Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dalam waktu yang
relatif singkat, makalah yang berjudul “MANAJEMEN
KEWIRAUSAHAAN” terselesaikan dengan baik.
Adanya makalah ini tentu saja melibatkan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada:
1.
Orang tua yang
telah mendoakan, membimbing, dan memberikan motivasi agar kami senantiasa rajin
dalam menuntut ilmu.
2.
SJAKIR LOBUT, S.Ag. ,M. Pd. sebagai dosen mata
kuliah Manajemen Keuangan yang telah
memberikan tugas dan memberikan arahan.
3.
Sahabat-sahabat
yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Penulisan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca senantiasa diharapkan. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Mohon maaf
jika terjadi salah penulisan pada makalah ini.
Palu,03 juni
2017
Penyusun,
Kelompok II
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar
Belakang
1
B. Rumusan
Masalah
2
C. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
3
A. Pengertian wirausaha
3
B. Tipe wirausaha
4
C. Profil wirausaha
5
BAB III PENUTUP
10
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kewirausahaan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaanmeruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang
memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu
mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya.Ia selalu berkreasi
dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua
peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya.
Pada
hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya,
keluarganya, msaayarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak dari
wirausahawan tersebut tidak mempunyai Jiwa, Tempramen dan Watak seorang
wirausahawan yang seharusnya mereka miliki.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Wirausaha?
2. Apa Saja Tipe Wirausaha?
3. Apa Saja
Macam-macam Profil
Wirausaha?
C. Tujuan
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Wirausaha?
2.
Untuk Mengetahui Tipe Wirausaha?
3.
Untuk Megetahui Macam-macam Profil
Wirausaha?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian/Defenisi
Wirausaha
Istilah wirausaha diperkenalkan Suparman Sumahamijaya dengan menjabarkan dalam istilah aslinya
yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru.,
menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata “Wirausaha”
merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha
sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat
produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan
produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata
). Wira, artinya pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak
agung. Usaha, artinya perbuatan
amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat
mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari
padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan
usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang
dapat dipelajari dan dikembangkan.
Dalam
kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para
wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan
dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini
diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya
adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa,
mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada
konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan
berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk
memulai usahanya, dimana para wirausahawan harus memiliki strategi pemasaran.
Meskipun dalam mengembangkan usahanya hanya mempunyai modal terbatas.
Wirausaha adalah Orang / kelompok yang
mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang
baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.[1]
Kewirausahan
(entrepreneurship) dalah suatu proses dari menjalankan kegiatan baru kreatif,
inovatif,dalam memproses sesuatu untuk dirinya
dengan menberi nilai tambah bagi masyarakat. Jadi tidak hanya bertumpu
pada factor ekonomi saja.
B.
Tipe
Wirausaha
Dari
pengamatan perilaku wirausaha maka dapat dikemukakan ada 3 tipe utama dari wirausaha:
1.
Wirausaha ahli atau seorang penemu
memiliki suatu ide yang ingin mengembangkan proses produksi, dan sebagainya.
Dia cenderung bergerak dalam bidang penelitian membuat model percobaan
laboratorium dan sebagainya. Dia juga menjual lisensi idenya untuk dijadikan
produksi komersial.
2.
The promoter adalah seorang individu
yang tadinya mmpunyai latar belakang pekerjaan sebagai salesman/marketing,
kemudian mengembangkan perusahaan sendiri. Keterampilan yang ia miliki biasanya
merupakan factor prndorong untuk mengembangkan perusahaan yang baru dirintis.
3.
General manager, adalah seorang
individu yang ideal secara sukses
bekerja pada perusaan. Dia banyak menguasi keahlian bidang
produksi,pemasaran,permodalan,dan pengawasan.
C.
Profil
Wirausaha
Berbagai ahli
mengemukakan profil kewirausahaan dengan pengelompokan yang berbeda-beda. Ada
yang mengelompokan berdasarkan pemilikan,perkembangan, dan kegiatan usaha. roopke, mengelompokan kewirausahan berdasarkan
peran, yaitu sebagai berikut:[2]
1. Wirausaha
rutin,yaitu wirausaha yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung
berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional.
Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan terhadap standar
tradisional, bukan penyusunan dan pengalokasian sumber-sumber. Wirausaha ini
berusaha untuk menghasilakn barang, pasar, dan teknologi, misalnya sorang
pegawai atau manager. Wurausaha rutin dibayar dalam bentuk gaji.
2. Wirausaha
arbitrase, yaitu wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan
penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Misalnya, bila tidak
terjadi equilibrium dalam penawaran dan permintaan pasar, maka ia akan membeli
dengan murah dan mnjualnya dengan mahal.kegiatan kewirausahan ini tidak perlu
melibatkan pembuatan barang dan penyerapan dana pribadi wirausaha. Kegiatannya
melibatkan spekulasi dalam memanfaatkan harga jual dan beli.
3. Wirausaha
inovatif, yaitu wirausaha dinamis yang menghasilakan ide dan kreasi baru yang
berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenakan taknik dan
produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik
manajemen dan metode distribusi baru. Ia mengadkan proses dinamis pda prodak,
hasil, sumber pengadaan, dan organisasi yang baru.
1. Part-time
entrepreneurs, yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha,
biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan.
2. Home-
based new ventures, yaitu usaha yang dirintis dari rumah atau tempat tinggal.
3. Family-owned
business, yaitu usaha yang dilakukan dimiliki oleh beberapa anggota keluarga
secara turun temurun,
4. Copreneurs,
yaitu usaha yang dilakukan oleh 2 orang wirausaha yang bekerja sama sebagai
pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.
wirausaha adalah
orang / kelompok yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
mengolah bahan baku baru.
1. Woman Entrepreneur/ Wirausahawan Perempuan
Banyak wanita yang terjun dalam bidang
bisnis dengan alasan mau menekuni bidang seperti ingin memperlihatkan kemampuan
kinerjanya, membantu ekonomi rumah tangga, frustasi terhadap pekerjaannya.
2. Minority Entrepreneur/ Wirausahawan minoritas
2. Minority Entrepreneur/ Wirausahawan minoritas
Kaum minoritas terutama di negara kita Indonesia kurang
memiliki kesempatan kerja di bidang pemerintahan.Mereka berusaha menekuni
kegiatan bisnis dalam kehidupan sehari-hari.Para perantau dari daerah tertentu
yang menjadi kelompok minoritas pada suatu daerah, mereka juga giat
mengembangkan bisnis.
3.
Immigrant Entrepreneurs/ Wirausahawan imigran
Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit
memperoleh pekerjaan formal. Mereka lebih leluasa mencari pekerjaan yang bersifat
non formal yang dimulai dari berdagang kecil-kecilan sampai berkembang menjadi
perdagangan tingkat menengah.
4.
Part Time Entrepreneurs/ Wirausahawan paruh waktu
Memulai bisnis dalam mengisi waktu lowong atau part time
merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part time
tidak mengorbankan pekerjaan di bidang lain misalnya seseorang pegawai mencoba
mengembangkan hobinya untuk berdagang atau mengembangkan suatu hobi yang
menarik. Apabila bisnis ini lebih maju, pegawai itu berhenti dari pegawai dan
beralih profesi kebisnis yang disenangi yang merupakan hobinya.
5. Home Based Entrepreneur/ Wirausahawan di Rumah
5. Home Based Entrepreneur/ Wirausahawan di Rumah
Banyak ibu-ibu yang memulai kegiatan bisnis rumah tangga,
misalnya ibu-ibu pandai membuat kue atau aneka masakan, mengirim kue-kue ke
toko di sekitar tempat tinggalnya. Usaha tersebut makin lama makin maju.Juga
usaha catering yang dimulai dari rumah tangga yang hobi memasak, kemudian usaha
tersebut berkembang melayani pesanan untuk pesta.
6.
Family Owned Business/ Bisnis Keluarga,
Suatu bisnis yang melbatkan dua atau lebih angggota keluarga
yang mengendalikan keuangan perusahaan.Sebuah keluarga membuka berbagai jenis
dan cabang usaha.Mungkin usaha keluarga yang telah dirintis oleh bapaknya,
setelah maju dibuka cabang baru yang dikelola oleh ibu. Kedua perusahaan ini
maju dan membuka beberapa cabang lain yang mungkin jenis usaha berbeda atau
lokasinya berbeda. Usaha ini dikembangkan dan dikelola oleh anak-anaknya.
7. Copreneurs
7. Copreneurs
Adalah pasangan kewirausahaan yang bekerja sama sebagai pemilik
bisnis mereka, pembagian pekerjaan didasarkan atas keahlian masing-masing orang
sekaligus pertanggungjawaban produk/ divisi.
Adapun profil wirausahawan sebagai berikut :
a. Mengejar Prestasi
Wirausahawan bercirikan senantiasa menginginkan prestasi
prima. Untuk itu mereka lebih memili bekerja dengan pakar ketika
menghadapi problema dan cendrung untuk berfikir cermat serta berfokus pada visi
jangka panjang tentang bisnis.
b. Berani Mengambil Resiko
Wirausahawan tidak takut menjalani
pekerjaan yang disertai resiko dengan memperhitungkan besar kecilnya
resiko.Mereka menyadari bahwa prestasi yang lebih besar hanya mungkin dicapai
jika mereka bersedia menerima resiko sebagai konsekuensi terwujudnya tujuan.
c. Mampu Memecahkan Masalah
Wirausahawan adalah orang yang memiliki kepemimpinan yang
tumbuh secara alami dan pada umumnya lebih cepat mengidentifikasikan
permasalahan yang perlu diatasi.
d. Rendah Hati
Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam
lambing-lambang keberhasilan yang di luar dirinya. Mereka senang usaha yang
mereka bangun dipuji orang,namun mereka menolak apabila pujian yang ditujukan
kepada mereka.
e. Bersemangat
Wirausahawan secara fisik senantiasa
tampak lincah dan berbadan sehat. Mereka mampu bekerja melebihi jam kerja
rata-rata yang dilakukan orang lain ketika merintis usaha.
f. Memiliki Rasa Percaya Diri
Wirausahawan adalah orang yang memilki
percaya diri yang sangat tinggi dan tidak meragukan kecakapan dan kemampuannya.
Mereka berfikir bahwa tindakan mereka akan mampu mengubah kejadian dan percaya
bahwa mereka adalah pemimpin bagi mnereka sendiri.
g. Menghidari Sifat Cengeng
Wirausahawan senantiasa menghindari
sifat cengeng dalam membentuk pribadi mandiri sehingga sering kali mengalami
kesulitan dalam membentuk ikatan emosional yang kental dengan konsekuensi
kurang terjalinya hubungan akrab dengan kawan atau anggota keluarga.
h. Mencari Kepuasaan Diri
Karena Wirausahawan termotivasi oleh
kebutuhan untuk mewujudkan prestasi diri, mereka sering kali kurang berminat
tehadap struktur organisasi.Mereka mengabaikan aktivitas manjemen organisasi
tradisional sehingga pada umunya mereka mengalami kesulitan dengan waktu kerja
apabila bekerja untuk suatu perusahaan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata
). Wira, artinya pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak
agung. Usaha, artinya perbuatan
amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
2.
Dari pengamatan perilaku wirausaha maka dapat dikemukakan ada 3 tipe utama dari wirausaha:
a) Wirausaha
ahli atau seorang penemu memiliki suatu ide yang ingin mengembangkan proses
produksi, dan sebagainya.
b)
The promoter
c) General
manager
3. Beberapa macam-macam profil wirausaha:
a)
Woman Entrepreneur/ Wirausahawan
Perempuan
b)
Minority Entrepreneur/ Wirausahawan
minoritas
c)
Immigrant Entrepreneurs/
Wirausahawan imigran
d)
Home Based Entrepreneur/
Wirausahawan di Rumah
e)
Family Owned Business/ Bisnis
Keluarga,
f)
Copreneurs
DAFTAR
PUSTAKA
Suryana., (2003)., Kewirausahaan,
Pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses, Edisi Revisi. Jakarta:
Salemba Empat.
Thomas W. Zimmerer., Norman
M. Scarborrough. (2002). Pengantar Kewirausahaan dan manajemen bisnis kecil.
Edisi bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.
http://uunassyifa.blogspot.co.id/2014/06/macam-macam-profil-wirausaha.html,diakses sabtu, 03 juni 2017.
http://ikafrinka.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kewirausahaan-sukses.html, diakses sabtu,03 juni 2017.
[1]http://ikafrinka.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kewirausahaan-sukses.html,diakses sabtu,03 juni 2017.
[2]
Roopke, Kewirausahaan,( jakarta:
Salemba Empat thn 2003), h. 76
[3]Zimmerer.Pengantar
Kewirausahaan dan manajemen bisnis kecil. Edisi bahasa Indonesia. (Jakarta:
Prenhallindo 2002), h. 76
[4]http://uunassyifa.blogspot.co.id/2014/06/macam-macam-profil-wirausaha.html,diakses sabtu, 03 juni 2017.
No comments:
Post a Comment