SUMBERKU MAKALAH - MAKALAH TENTANG IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN - Sumberku Makalah

Sumberku Makalah

Sumberku Makalah merupakan blog milik Imron Nur Huda yang merupakan salah seorang alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu tahun 2018 yang kini telah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Dimana di dalamnya berisi tentang makalah-makalah yang notabenenya merupakan tugas kuliah dari sang pemilik blog beserta teman-temannya.

Post Top Ad

Responsive Ads Here

 





SUMBERKU MAKALAH - MAKALAH TENTANG IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

SUMBERKU MAKALAH - MAKALAH TENTANG IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

Share This



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dalam waktu yang relatif singkat, makalah yang berjudul “Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan” terselesaikan dengan baik.

Adanya makalah ini tentu saja melibatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada:
1.      Orang tua yang telah mendoakan, membimbing, dan memberikan motivasi agar kami senantiasa rajin dalam menuntut ilmu.
2.      Andi Muh. Suktomansyah, S.Pd.,M.Pd sebagai dosen mata kuliah Manajemen Kewirausahaaan yang telah memberikan tugas dan memberikan arahan.
3.      Sahabat-sahabat yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

            Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca senantiasa diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Mohon maaf  jika terjadi salah penulisan pada makalah ini.

Palu, 07 April 2017
Penyusun,


Kelompok III




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I.        PENDAHULUAN 1
1.1  Latar Belakang 1
1.2  Rumusan Masalah  2
1.3  Tujuan 3
II.    PEMBAHASAN 3
2.1  Pengertian Business Plan serta Ide dan Peluang dalam kewirausahawan 3
2.2  Kerangka dan Fungsi Business Plan 5
2.3  Aspek dan Unsur dalam Business Plan 9
2.4  Sumber dan Metode Pemunculan Ide 12
2.5  Sumber-sumber Potensi Usaha Baru 14
III. PENUTUP 16
Kesimpulan 16
DAFTAR PUSTAKA 18



I.       PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Semakin berkembang suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang menganggur. Maka sering dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha memberikan sumbangan yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian dalam suatu negara, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru.
Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sebagai seorang wirausahawan atau orang yang mempunyai jiwa entrepreneurship kita tentu saja harus memanfaatkan apa yang ada dalam negara kita ini. Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan ,namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif ,misalnya, petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek dan lain sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar, namun kita dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang menghasilkan peluang. Dengan kreativitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan.
Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan pekerjaan dalam bidang kepemerintahan, misalnya menjadi seorang pegawai negeri. Semakin banyaknya angka kelahiran dibandingkan angka kematian, menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi, diantaranya keterbatasan pangan yang tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan barang dan jasa yang kian meningkat serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan.
Pengangguran semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam menganggur. Hal ini disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan akan pekerjaan semakin meningkat.
Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja. Masalah tersebut akan melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat meresahkan. Misalnya, kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk menyelamatkan negeri ini dari permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya  itu dapat dimulai dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran akan semakin berkurang. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Business Plan (Rencana Bisnis) serta ide dan peluang dalam kewirausahawan.

1.2.      Rumusan Masalah
1)      Apa pengertian business plan serta ide dan peluang dalam kewirausahawan?
2)      Apa kerangka dan fungsi business plan?
3)      Apa saja aspek dan unsur dalam business plan?
4)      Apa saja sumber dan metode pemunculan ide?
5)      Apa saja sumber-sumber potensi usaha baru?



1.3.      Tujuan
1)      Untuk mengetahui pengertian business plan serta ide dan peluang dalam kewirausahawan.
2)      Untuk mengetahui kerangka dan fungsi business plan.
3)      Untuk mengetahui aspek dan unsur dalam business plan.
4)      Untuk mengetahui sumber dan metode pemunculan ide.
5)      Untuk mengetahui sumber-sumber potensi usaha baru.

II.    PEMBAHASAN

2.1        Pengertian Business Plan serta Ide dan Peluang dalam kewirausahawan
Business Plan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana atau gambaran yang tertulis mengenai masa depan bisnis seorang wirausahawan, sebuah dokumen penting yang nantinya dapat memberi tahu apa yang harus dikerjakan dan rencana apa yang harus dilaksanakan.
Setiap wirausahawan yang sudah membuka usaha atau yang akan meluncurkan usaha membutuhkan sebuah rencana bisnis yang dibuat dengan baik dan yang berdasarkan fakta, untuk dapat meningkatkan peluang keberhasilan usahanya. Selama berpuluh-puluh tahun penelitian telah membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan perencanaan bisnis akan mengalahkan perusahaan yang tidak melakukannya. Sayangnya, berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan kecil kurang teliti dalam pendekatan mereka saat mengembangkan rencana bisnis. Banyak wirausahawan yang bahkan tidak pernah meluangkan waktu untuk mengembangkan rencana bagi bisnisnya; sayangnya, berbagai implikasi dari kurangnya perencanaan semuanya tampak sangat nyata dalam bentuk tingkat kegagalan yang tinggi, yang dialami banyak perusahaan kecil[1].
Rencana bisnis (Business Plan) adalah ringkasan tertulis mengenai usulan pendirian perusahaan oleh wirausahawan yang berisi rincian kegiatan operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran, serta keterampilan dan kemampuan manajer. Rencana ini berguna sebagai peta jalan bagi wirausahawan dalam perjalanannya menuju pembangunan bisnis yang sukses. Rencana bisnis menguraikan arah perusahaan, tujuan, tempat yang ingin dituju, dan cara mencapainya. Rencana merupakan bukti tertulis bahwa wirausahawan telah melakukan penelitian yang diperlukan, mempelajari peluang bisnis secara memadai, dan siap untuk melaksanakannya dengan sebuan model bisnis. Singkatnya, rencana bisnis merupakan asuransi terbaik wirausahawan untuk mencegah mendirikan perusahaan yang ditakdirkan gagal atau salah mengelola perusahaan yang berpotensi sukses[2].
Business Plan menurut Megginson:
“It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives,”
Artinya Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat misi dan tujuan bisnis, cara kerja, dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa business plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang, dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Bisa disimpulkan secara sederhana tentang Business Plan yaitu apa saja langkah langkah yang harus anda kerjakan dalam waktu tertentu untuk mencapai target yang anda rencanakan.
Sedangkan ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan beberapa sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Peluang kewirausahaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau peluang yang dengan segera diambil[3].
Peluang kewirausahaan dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi menjadi dua yakni peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal merupakan peluang yang memang sudah ada dalam diri wirausaha sehingga menjadi dasar untuk membaca keadaan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Adapun peluang eksternal merupakan peluang yang lahir dari proses pembacaan kondisi atau respon seseorang wirausaha atas situasi yang menurutnya berpotensi untuk menjadi peluang (kesempatan pasti)[4].

2.2        Kerangka dan Fungsi Business Plan
Pokok-pokok kerangka perencanaan dalam berbisnis mencakup:
1)      Nama perusahaan
Nama yang diberikan sebaiknya jangan hanya mementingkan factor yangs edang hangat pada saat ini melainkan lebih berorientasi ke masa depan. Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah:
a.       Short-pendek
b.      Simple-sederhana
c.       Easy to spell-mudah dieja
d.      Easy to remember-mudah diingat
e.       Pleasing when read-enak dibaca
f.       No disagreeble sound-tak ada nada sumbang
g.      Does not go out of date-tak ketinggalan zaman
h.      Ada hubungan dengan barang dagangan
i.        Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
j.        Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
k.      Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut[5].
2)      Lokasi dan Fasilitas
Lokasi yang dipilih untuk membangun toko mempengaruhi kemampuan dalam menjalankan bisnis. Mengapa memilih dan/atau gedung ini? Apakah dengan target pasar? Sewa yang murah atau sewa yang menarik? Bagaimana kemudahan akses untuk transportasi? Bagaimana fasilitas tersebut diatur untuk memudahkan jalannya bisnis? Deskripsikan keuntungan lokasi dan fasilitas atau jika sedang mencari dana untuk pindah ke lokasi baru, berfokuslah pada keuntungan berpindah ke tempat yang lebih tepat.
3)      Produksi dan Kontrol Kualitas
Setiap bisnis mempunyai proses produksi, jika membuat sebuah produk, maka prosesnya adalah cara membuat bahan mentah menjadi barang jadi yang baru. Jika bisnisnya adalah jasa, maka mempunyai metode untuk merancang dan mengantar jasa pada konsumen. Fokuslah pada masalah, seperti metode produksi, kapasitas produser yang menghemat biaya, dan metode yang digunakan untuk memastikan kontrol kualitas yang konsisten.
4)      Kontrol Inventaris
Jika sedang membuat atau menjual sebuah produk, bagaimana mengatur penyediaan inventaris akan berpengaruh langsung pada pendapatan.  Mungkin menginvestasikan terlalu banyak uang untuk inventaris yang tidak terpakai, atau sebaliknya tidak cukup inventaris untuk memenuhi pesanan. Deskripsikan secara singkat cara mengatur inventaris untuk menghasilkan keuntungan tertinggi.
5)      Penyediaan dan Distribusi
Siapa yang diandalkan untuk memamsok barang ke dalam perusahaan, dan siapa yang diandalkan untuk membantu menjual barang? Deskripsikan hubungan yang dimiliki dengan pemasok utama atau distributor dan pedagang grosir. Apakah jalur penyediaan dan metode distribusi dapat diandalkan? Apakah mempunyai hubungan jangka panjang dan/atau reputasi yang baik dengan para pemasok dan distributor? Tonjolkan hubungan yang menambah stabilitas perusahaan.
6)      Pemenuhan Pesanan dan Layanan Konsumen
Setelah menghasilkan produk atau merencanakan layanan, bagaimana menyampaikannya pada konsumen? Bagaimana sistem pengemasan, pengiriman, dan prgudangannya? Apakah mempunyai prosedur untuk menangani keluhan konsumen atau menampung masukkan dari konsumen? Tunjukkan bahwa bisnis yang dimiliki mempunyai sistem yang efisien untuk memenuhi pesanan konsumen dan merespons perhatian mereka.
7)      Peralatan dan Teknologi
Mungkin menggunakan peralatan dan teknologi canggih untuk menjalankan bisnis atau menghasilkan produk. Jika demikian, carilah cara untuk meningkatkan efisiensi operasional; mengehmat uang; dan/atau menunjukkan keunggulan kompetitif.
8)      Sistem Kontrol Finansial
Apakah punya prosedur untuk memastikan bahwa masalah financial ditangani dengan tepat dan akurat? Bagaimana faktur dikeluarkan? Bagaimana membayar tagihan? Apakah mempunyai sistem untuk memastikan bahwa manajer memeriksa informasi finansial secara teratur? Sebuah sistem untuk mencegah kecurangan?
Bagian kerangka dalam rencana bisnis tidak dimaksudkan untuk menjadi panduan dalam menjalankan bisnis. Ini terlebih merupakan gambaran singkat yang menunjukkan hal mendasar yang membuat bisnis berjalan[6].
Ari Fadiati dan Dedi Purwana dalam bukunya mengatakan tahapan penyusunan rencana usaha atau bisnis sebagai berikut[7]:
1)      Analisis lingkungan: bertujuan untuk melakukan penelaahan aspek peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan (SWOT Analysis)
2)      Formulasi strategi: menyusun rumusan strategi yang akan doterapkan. Level pada tahapan ini meliputi level: corporate level, strategic business level dan strategic functional level. Formulasi ini tersusun secara sistematis yaitu visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kelayakan program.
3)      Implementasi strategi: dilakukan setelah strategi dirumuskan. Tahapan ini sangat ditentukan oleh beberapa faktor: power dan leadership, standard operating procedure, organizational culture, human resources, dan budget.
4)      Pengendalian dan evaluasi: perangkat untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terdiri dari aspek keuangan dan pemasaran. Untuk keuangan di antaranya, yaitu IRR, NPV, cash flow, BEP dan lain-lain.
Rencana bisnis secara umum memiliki fungsi sebagai berikut: (1) sebagai panduan bagi wirausaha atau pihak-pihak yang terlibat dalam pencapain tujuan usaha dan menjelaskan usaha sehingga dapat meraih tujuan yang telah ditetapkan. (2) sebagai alat untuk meyakinkan pembaca baik calon investor, mitra kerja, bank, dan lain sebagainya bahwa usaha yang akan didirikan atau dikembangkan memiliki proses yang baik di masa mendatang. (3) sebagai sarana untuk mengatahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mengatahui kelancaran dan kelangsungan usaha. 
2.3        Aspek dan Unsur dalam Business Plan
Mengingat pentingnya sebuah rencana bisnis, berikut 3 aspek penting dalam menyusun rencana bisnis yakni sebagai berikut[8]:
1)      Aspek Ekonomi
Aspek ini membahas tentang peluang pasar, marketing, produksi, dan perkiraan keuntungan. Berbagai point tersebut sangatlah penting untuk dibahas supaya Anda bisa memiliki keberjalanan bisnis selanjutnya. Anda bisa mengetahui besar perkiraan dari keuntungan yang bisa didapat serta bagaimana pasar menerima produk. Anda pun bisa menentukan sistem produksi agar keuntungan bisa lebih maksimal. Sebab ide menarik pun tidak ada arti jika tidak menghasilkan keuntungan.
2)      Aspek Teknis
Aspek selanjutnya adalah aspek teknis yang tidak kalah penting dalam rencana Anda. Dari teknis pertama yang dilakukan Anda jadi dapat menganalisa apakah modal yang ada cukup untuk menjalankan sistem produksi. Tak hanya itu, Anda pun bisa melakukan evaluasi terhadap kemampuan sumber daya karyawan, pembelian bahan baku, serta sistem pelayanan. Dengan begitu Anda akan semakin menutup kegagalan dalam rencana bisnis yang dijalankan.
3)      Jangka Mendatang
Hal ini sangat memberikan efek pada jangka waktu mendatang terhadap keberjalanan bisnis Anda. Sesuaikanlah rencana bisnis untuk jangka yang panjang. Jangan sampai hanya menjadi rencana bisnis musiman. Sebab hal tersebut bisa mengganggu teknis. Konsumen tentu sangat berharap bisnis Anda bisa ikut berkembang seiring zaman. Oleh karena itu, sebagai pengusaha Anda harus terbuka terutama akan ilmu dan wawasan.
Namun ingat bahwa rencana bisnis tidak ada artinya jika tidak dijalankan. Jadi segeralah buat rencana bisnis Anda sekarang juga. Semakin awal memulai maka Anda akan semakin banyak belajar selama proses berlangsung. Luangkan waktu pula untuk membaca buku serta mengikuti perkembangan informasi. Dengan begitu wawasan untuk pengembangan bisnis akan semakin luas. Aspek-aspek perencanaan bisnis akan ikut berkembang pula dalam perjalanannya seiring dengan pertumbuhan bisnis itu sendiri.
Sedangkan suatu rencana usaha biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut[9]:
1)      Executive Summary
Executive summary adalah versi paling ringkas dari seluruh rencana usaha dan ditempatkan di bagian depan batang tubuh dalam dokumen. Rangkuman tersebut harus mencakup sebagian besar tapi bukan seluruhnya bagian rencana.
Executive summary berfungsi sebagai ulasan ringkas rencana usaha. Seseorang yang membaca rangkuman tersebut seharusnya mampu menangkap ide umum usaha apa yang sedang atau akan digeluti dan alasan memilih usaha tersebut. Ia juga seharusnya dapat mempelajari mengapa usaha itu menjadi unik dan seberapa besar pertumbuhan yang akan diraih dalam usaha.
Mengapa perlu membuat Executive Summary? Ada dua alasan mengapa harus membuatnya, yaitu: (1) setipis apapun rencana usaha yang dimiliki, orang tidak akan membaca semuanya. Bagi kreditor/investor yang sibuk, mereka tidak akan sempat membaca detail rencana usaha. Mereka akan membaca ringkasannya saja. (2) Rangkuman tersebut membantu membangun langkah yang akan diikuti sisa dokumen. Bayangkan hal tersebut seperti trailer film atau bagian belakang nuku novel. Rangkuman ini mempersiapkan pembaca untuk bagian inti dokumen, dan merupakan pembangkit selera pembaca untuk membaca apa yang tertulis pada bab berikutnya.
Yang harus ada dalam executive summary: visi dan misi usaha, peluang pasar usaha, strategi usaha, dan target keuangan.
2)      Misi
Misi mengungkapkan pandangan wirausaha tentang usahanya dan akan dibawa kemana usaha tersebut. Misi memberikan rumusan dari seluruh rencana usaha.
3)      Peluang pasar
Ini adalah bagian substansial pertama yang harus disiapkan. Target dari bagian ini adalah mendeskripsikan peluang pasar untuk meyakinkan investor bahwa ada peluang yang cukup signifikan untuk dikejar. Pada bagian ini ditulis tentang ukuran dan pertumbuhan pasar, jasa dan produk yang ditawarkan, kecenderungan industrinya, dan dinamika kompetitifnya.
4)      Strategi pemasaran
Bagian ini akan mengantar pembaca pada produk/jasa yang akan dilempar ke pasar, mendeskripsikan bagaimana hendak memasukkan produk/jasa tersebut ke pasar dan bagaimana persaingan yang akan dihadapi.
5)      Strategi bisnis
Terdapat tiga outline strategi bisnis: (1) Model bisnis. Mendeskripsikan bagaimana Anda akan mengumpulkan penerimaan, margin laba seberapa pangsa pasar yang hendak Anda rebut, dan seberapa besar pertumbuhna yang hendak Anda capai. (2) Inisiatif strategi, mendiskusikan tentang setiap inisiatif utama di luar inisiatif operasional sehari-hari. Misalnya berupa akuisisi, ekspansi, dll. (3) Jadwal, menyampaikan patokan waktu Anda dalam mengimplementasikan model bisnis yang dipilih.


2.4        Sumber dan Metode Pemunculan Ide
Sumber dalam memunculkan ide yakni[10]:
1)      Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi merupakan sumber penting dalam kewirausahaan karena memungkinkan untuk mengalokasikan sumber daya dengan cara yang berbeda dan lebih potensial. Faksimili, surat, dan telepon sering digunakan sebelum ditemukannya e-mail. E-mail ternyata lebih produktif untuk mengirim informasi dibandingkan tipe yang lain. Penemuan internet ini memungkinkan orang membuat kombinasi sumber daya baru yang disebabkan perubahan teknologi.
Blau (1978) meniliti wirausahawan mandiri di AS selama dua dekade dan menemukan bahwa perubahan teknologi meningkatkan jumlah wirausahawan mandiri. Demikian juga dengan hasil penelitian Shane (1996) memperlihatkan bahwa jumlah organisasi dari tahun 1899 hingga 1988 meningkat seiring dengan meningkatnya perubahan.
2)      Perubahan politik dan kebijakan
Perubahan politik dan kebijakan terkadang menjadi sumber peluang kewirausahaan Karena perubahan tersebut memungkinkan rekombinasi sumber daya agar lebih produktif. Beberapa kejadian empiris mendukung argumen bahwa perubahan politik adalah peluang usaha. Delacoxroix dan carool (1993) meneliti Koran argentina dari 1800-1900 dan Koran irlandia 1800-1925 yang menemukan bahwa ada hubungan positif anatar perubahan politis dan meningkatnya pertumbuhan perusahaan baru. Bahkan perangpun dapat menjadi peluang usaha dengan menyediakan peralatan perang
Di Indonesia dengan perubahan dalam pemilihan kepala daerah secara langsung, baik ditingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota memberikan ruang berwirausaha sablon, dan percetakan. Kebijakan juga dapat menumbuhkan minat berwirausaha. Regulasi ini penting karena menyangkut legalitas sebuah perusahaan. Studi yang dilakukan oleh Kelly dan Kelly dan amburgery (1991) menemukan bahwa pertumbuhan airline diamerika meningkat setelah adanya paket deregulasi airline. Demikian juga diindonesia, jika zaman orde baru hanya didominasi dengan 2 atau 3 airline, dalam era reformasi ini lebih dari 10 airline. Sebelum terken a banjir lumpur, sidoarjo adalah kabupaten yang menerapkan layanan 1 atap . Hasilnya memang mampu mendorong iklim usaha karena kemudahan wirausaha mendapatkan izin usaha. Pengalaman sukses ini telah diadopsi oleh kabupaten yang lain seperti halnya kota yokyakarta dan kabupaten seragen.
3)      Perubahan Demokrasi
Struktur demografi mempengaruhi pola usaha. Kita ambil  contoh Yogyakarta. Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, juga dikenal sebagai daerah tujuan bagi pensiunan. Hal ini membawa dampak bagi jenis usaha yang dikembangkan di kota Yogyakarta.
Memunculkan ide kreatif dan inovatif dalam berbisnis bukanlah hal yang sulit, karena semua ini dapat diperoleh dengan melihat kondisi dan peluang lingkungan sekitar dimana bisnis itu akan dijalankan. Secara sederhana bisnis itu ada karena ingin menjawab setiap permasalahan yang ada dilingkungan sekitar. Adapun metode untuk memunculkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif yang dapat dijadikan acuan sebagai berikut[11]:
1)      Mengamati Trend Bisnis yang Berkembang
Untuk menemukan ide bisnis, dapat dilakukan dengan memperhatikan trend. Dimana trend merupakan suatu hal yang sedang dibicarakan oleh banyak orang yang kejadiannya berdasarkan fakta yang ada. Dengan memperhatikan trend kita akan tau apa saja yang menjadi kesukaan dan konsumsi publik yang berpotensi untuk dijadikan bisnis kedepannya.


2)      Belajar dari Kesuksesan Orang Lain
Ketika tidak ada ide untuk membangun sebuah bisnis, anda mungkin bisa memperhatikan sumber inspirasi ini, dimana anda hanya tinggal melihat, membaca dan mempelajari kiat sukses perjalanan orang lain. Anda bisa melakukan bisnis yang sama dengan orang yang anda nilai sudah sesuai, kemudian melakukannya dengan merubah sedikit metode dari bisnis sebelumnya atau bahasa kerennya memodifikasi kesuksesan bisnis orang lain.
3)      Belajar dari Masalah Orang Lain
Setiap orang memiliki masalah, dan ternyata masalah itu dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi orang lain. Kita dapat mempelajari dan menganalisa masalah yang orang lain keluhkan, bisa terkait dengan produk aupun bisnis yang berjalan.
4)      Melakukan Riset Bisnis dan Produk
Melakukan riset merupakan suatu cara untuk mendapatkan ide bisnis. Dengan bantuan media internet yang saat ini berkembang dapat dimanfaatkan untuk melakukan riset dan mempermudah proses riset itu sendiri. Selain itu riset bisa didapatkan di lakukan dilingkungan sekitar dengan mendatangi setiap toko-toko, pabrik, dan perusahaan untuk melakukan riset tentang produk dan bisnis yang banyak dilakukan dan dicari pada zaman ini.

2.5        Sumber-sumber Potensi Usaha Baru
Terkadang sangat sulit menemukan jenis bisnis yang paling cocok untuk dikerjakan. Ide bisnis bisa datang dari mana saja dan kapan saja datangnya, namun diperlukan kerja nyata kita untuk mencarinya. Jika ingin memulai bisnis namun masih bingun harus memulai usaha apa, berikut ini sumber-sumber potensi usaha baru yang mungkin bisa membantu[12]:

1)      Kebutuhan dan Permintaan Pasar
Kejelian seseorang melihat kebutuhan dan permintaan pasar merupakan peluang untuk memulai bisnis. Ide bisnis berdasarkan kebutuhan dan permintaan pasar akan menjadikan usaha tersebut dibutuhkan oleh konsumen sehingga produk yang dihasilkan akan dengan mudah dijual yang akan menghasilkan keuntungan, dan ini menjadikan bisnis akan berjalan selama ada kebutuhan dan permintaan pasar.
2)      Keahlian
Pepatah mengatakan ala bisa karena biasa, inilah yang menjadikan sangat jarang seseorang memeliki keahlian terntetu. Sedikit sekali seseorang memiliki keahlian, oleh karenanya ide bisnis yang bersumber dari keahlian jika dilaksanakan akan mengantarkan seseorang berbeda dari yang lain. Ini sangat menguntungkan sekali dalam menjalankan bisnis yang hanya orang tertentu saja yang bisa menjalankannya dengan kata lain saingannya sedikit sekali.
3)      Hobi
Sumber ide bisnis berdasarkan hobi akan menjadikan sesorang bersemangat dalam melakukan bisnis. Bisnis yang didasarkan pada hobi akan menjadikan seseorang betah pada bisnis tersebut yang menjadikan seseorang akan fokus pada bisnis yang dijalankan.
4)      Kreativitas
Kreativitas seseorang dalam menciptakan produk yang unik dan bermanfaat bagi orang banyak merupakan sember ide bisnis. Dengan kreativitas produk yang dihasilkan akan memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan konsumen.
5)      Jaringan dan Relasi
Bersilaturahmi merupakan kunci akan datangnya rejeki berupa relasi yang akan membentuk jaringan. Ide bisnis berdasarkan jaringan dan relasi ini memiliki keuntungan adanya tingkat kepercayayaan yang baik. Semakin luas jaringan dan relasi, maka akan semakin besar kesempatan kita untuk menawarkan barang atau jasa yang kita miliki.
6)      ATM
Bisnis yang dimulai ATM (amati, tiru, modifikasi) merupakan bisnis yang paling mudah dilaksanakan. Ide bisnis yang dimulai dari membuat barang atau jasa yang sudah ada merupakan kegiatan yang paling mudah dan sangat cepat untuk dilaksanakan dikarenakan tidak memerlukan sesuatu yang baru yang membutuhkan riset dan persiapan khusus.
7)      Nasehat atau Saran
Mencari ide bisnis dengan cara meminta nasehat dari orang-orang yang sukses dalam bisnis adalah langkah baik dikarenakan kita akan belajar banyak dari pengalaman orang tersebut tanpa harus merasakan kegagalan orang tersebut serta mengetahui langkah-langkah yang harus dilaksanakan.

III. PENUTUP
3.1.      Kesimpulan
1.      Business Plan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana atau gambaran yang tertulis mengenai masa depan bisnis seorang wirausahawan, sebuah dokumen penting yang nantinya dapat memberi tahu apa yang harus dikerjakan dan rencana apa yang harus dilaksanakan. Sedangkan ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan beberapa sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Peluang kewirausahaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau peluang yang dengan segera diambil.
2.      Pokok-pokok kerangka perencanaan dalam berbisnis mencakup: (1) nama perusahaan, (2) lokasi dan fasilitas, (3) produksi dan kontrol kualitas, (4) kontrol inventaris, (5) penyediaan dan distribusi, (6) pemenuhan pesanan dan layanan konsumen, (7) peralatan dan teknologi, dan (8) sistem kontrol finansial. Rencana bisnis secara umum memiliki fungsi sebagai berikut: (1) sebagai panduan bagi wirausaha atau pihak-pihak yang terlibat dalam pencapain tujuan usaha dan menjelaskan usaha sehingga dapat meraih tujuan yang telah ditetapkan. (2) sebagai alat untuk meyakinkan pembaca baik calon investor, mitra kerja, bank, dan lain sebagainya bahwa usaha yang akan didirikan atau dikembangkan memiliki proses yang baik di masa mendatang. (3) sebagai sarana untuk mengatahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mengatahui kelancaran dan kelangsungan usaha.
3.      Mengingat pentingnya sebuah rencana bisnis, berikut 3 aspek penting dalam menyusun rencana bisnis yakni sebagai berikut: (1) aspek ekonomi, (2) aspek teknis, dan (3) jangka mendatang. Sedangkan suatu rencana usaha biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) executive summary, (2) misi, (3) peluang pasar, (4) strategi pemasaran, dan (5) strategi bisnis.
4.      Sumber dalam memunculkan ide yakni: (1) perubahan teknologi, (2) perubahan politik dan kebijakan, dan (3) perubahan demokrasi. Adapun metode untuk memunculkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif yang dapat dijadikan acuan sebagai berikut: (1) mengamati trend bisnis yang berkembang, (2) belajar dari kesuksesan orang lain, (3) belajar dari masalah orang lain, dan (4) melakukan riset bisnis dan produk.
5.      Berikut ini sumber-sumber potensi usaha baru yang mungkin bisa membantu: (1) Kebutuhan dan Permintaan Pasar, (2) Keahlian, (3) Hobi, (4) Kreativitas, (5) Jaringan dan Relasi, (6) ATM, dan (7) Nasehat atau Saran.


DAFTAR PUSTAKA
Arnis Kwary, Deni dan Dewi Fitriasari, Kewirausahawan dan Manajemen Usaha Kecil, terjemahan dari Thomas W. Zimmerer, dkk, Essentials of Enterpreneurship and Small Business Management, Jakarta: Salemba Empat, 2008
Anwar, Muhammad, Pengantar Kewirausahaan: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Prenada, 2014
Saputra, Eko, Makalah Tentang Perencanaan Bisnis, Blog Eko Saputra, http://cacingalaska.blogspot.co.id/2015/03/makalah-tentang-perencanaan-bisnis.html, (05 April 2017)
Abrams, Rhonda, Business Plan In A Day, diterjemahkan oleh Vivin Andhika Yuwono, Yogyakarta: Kanisius, 2012
Fadiati, Ari dan Dedi Purnawa, Menjadi Wirausaha Sukses, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011
Ikhtisar.com, 3 Aspek Terpenting Saat Anda Menyusun Rencana Bisnis, http://ikhtisar.com/3-aspek-terpenting-saat-anda-menyusun-rencana-bisnis, (03 April 2017)
Kholiq, Abdul, Unsur-unsur dalam Business Plan, Blog Abdul Kholiq,  http://productsdb.blogspot.co.id/2008/10/unsur-unsur-dalam-business-planunsur.html, (05 April 2017)
Nurkholis M, Mohammad, Cara Memunculkan Ide Bisnis yang Kreatif dan Inovatif, Blog Mohammad Nurkholis M, http://cak-ototechno.blogspot.co.id/2016/04/cara-memunculkan-ide-bisnis-yang-kreatif-dan-inovatif.html, (07 April 2017)
Wahyudi, Ari Ide Bisnis, Blog Ari Wahyudi, http://idetopbisnis.blogspot.co.id/2013/05/ide-bisnis.html, (07 April 2017)




[1] Deni Arnis Kwary dan Dewi Fitriasari, Kewirausahawan dan Manajemen Usaha Kecil, terjemahan dari Thomas W. Zimmerer, dkk, Essentials of Enterpreneurship and Small Business Management, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), h. 183.
[2] Ibid, h. 183.
[3] Muhammad  Anwar, Pengantar Kewirausahaan: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Prenada, 2014) h. 31
[4] Ibid, h. 31
[5] Eko Saputra, Makalah Tentang Perencanaan Bisnis, Blog Eko Saputra, http://cacingalaska.blogspot.co.id/2015/03/makalah-tentang-perencanaan-bisnis.html, (05 April 2017)
[6] Rhonda Abrams, Business Plan In A Day, diterjemahkan oleh Vivin Andhika Yuwono, (Yogyakarta: Kanisius, 2012) h. 75-76.
[7] Ari Fadiati dan Dedi Purnawa, Menjadi Wirausaha Sukses, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 99
[8] Ikhtisar.com, 3 Aspek Terpenting Saat Anda Menyusun Rencana Bisnis, http://ikhtisar.com/3-aspek-terpenting-saat-anda-menyusun-rencana-bisnis, (03 April 2017)
[10] Muhammad  Anwar, Op.,cit, h. 31-33
[11] Mohammad Nurkholis M, Cara Memunculkan Ide Bisnis yang Kreatif dan Inovatif, Blog Mohammad Nurkholis M, http://cak-ototechno.blogspot.co.id/2016/04/cara-memunculkan-ide-bisnis-yang-kreatif-dan-inovatif.html, (07 April 2017)
[12] Ari Wahyudi, Ide Bisnis, Blog Ari Wahyudi, http://idetopbisnis.blogspot.co.id/2013/05/ide-bisnis.html, (07 April 2017)


1 comment:

  1. hai semuanya maaf saya telah pergi begitu lama tetapi begitu banyak yang telah terjadi dan tidak ada waktu untuk memposting. saya pindah ke new orleans minggu pertama bulan juli dan kaki saya menginjak tanah. saya telah bekerja di rumah lama saya di florida selama beberapa minggu terakhir dan saya kelelahan setelah berhasil mendapatkan pinjaman dari mr pedro dan perusahaan pinjamannya pada tingkat 3 untuk membantu menyelesaikan rumah saya! jadi tidak ada waktu untuk berolahraga, tidak ada waktu untuk makan dengan benar dll.....saya sangat ingin hidup saya kembali dan saya sangat bangga dengan apa yang mr pedro lakukan kepada saya dengan membantu saya dengan pinjaman. saya akan meninggalkan email mr pedro di sini sehingga siapa pun yang mencari pinjaman dapat menghubungi mr pedro di ...pedroloanss@gmail.com atau teks whatsapp...+18632310632. semoga hidupku bisa kembali seperti semula. rindu kalian berharap untuk segera kembali.

    ReplyDelete

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here