KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
rahmat dan karunia-Nya kita masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan Rosullulah
Muhammad SAW beserta keluarganya ( ahli bait ). Amin.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberi dukungan kepada saya untuk
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalh ini, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Semoga semua ikhtiar kita di ridhai Allah SWT dan semoga dengan
selesainya makalah tentang Fungsi Bahasa
Indonesia ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan para pembaca. Amin.
14 November 2014
Pemakalah
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ 1
DAFTAR ISI.......................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan................................................................................ 3
Ø
Latar Belakang............................................................................ 3
Ø
Rumusan Masalah....................................................................... 4
Ø
Tujuan Penulisan......................................................................... 4
BAB II Pembahasan............................................................................... 5
Ø
Fungsi Bahasa Secara Umum dan Khusus.................................. 5
BAB III Penutup.................................................................................... 12
Ø
Kesimpulan.................................................................................. 12
Ø
Saran ........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 13
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Bahasa adalah tempat untuk berkomunikasi bagi manusia,
baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang
tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status
bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Bahasa memiliki fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, karna dengan menggunakan bahasa seseorang juga
dapat mengekspresikan dirinya. Fungsi bahasa sangat beragam, bahasa digunakan
sebagai alat berkomunikasi selain itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu dan juga sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang
sangat penting digunakan karena bahasa merupakan simbol yang di hasilkan
menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh sesama masyarakat. Dalam kehidupan
sehari-hari hampir semua aktivitas kita menggunakan bahasa, baik menggunakan
bahasa secara lisan maupun tertulis dan bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur
tanpa sadar kita juga menggunakan bahasa.
B.
Rumusan Masalah.
Ø Masalah Umum dan,
Ø Masalah Khusus.
C.
Tujuan Penulisan.
Ø Tujuan Umum dan,
Ø Tujuan Khusus.
BAB
II
Pembahasan
A. Fungsi Bahasa Secara Umum.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa kenegaraan yang kita
pakai di negara Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebenarnya
Bahasa Indonesia tidak semudah yang terlihat, bahasa ini memiliki aturan yang
cukup detail dalam pengaturan tata bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang formal yang di tetapkan di negeri kita.
Dalam literatur bahasa, para ahli merumuskan fungsi
bahasa secara umum ada empat yaitu :
1. Sebagai alat untuk
mengungkapkan dan mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan
perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu
yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita, dengan kata lain Sebagai sarana ekspresi diri dalam
arti media yang dapat kita gunakan untuk mencurahkan isi pikiran kita kepada
orang lain, sebagai contoh berupa karya ilmiah, kreatifitas, ataupun curahan
isi hati kita, Sehingga kita dapat mempublikasikan pendapat kita mengenai suatu
hal.
2.
Sebagai sarana
komunikasi.
Sebagai
sarana komunikasi dalam arti media yang anda gunakan sebagai penghubung antara
anda dengan orang lain. Dalam berkomunikasi anda tentu saja mengharapkan timbal
balik dari lawan bicara anda. Jika anda tidak memiliki bahasa (dalam kasus ini
Bahasa Indonesia) yang baik maka lawan bicara anda tidak akan mengerti apa yang
anda maksudkan. Sehingga mereka tidak bisa memberikan timbal balik kepada anda.
Bila hal
ini terjadi maka komunikasi tidak dapat berjalan. Dengan kata lain Bahasa
merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan
masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari
ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki
tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian
seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku
makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia
memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi
secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis),
sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa
aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah
itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia. Contoh dari penerapan fungsi ini yang paling sederhana
adalah saat anda mengobrol dengan teman,orang tua, guru, dan lain-lain.
3.
Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat.
Pada saat beradaptasi dilingkungan
sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan
kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada
saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat
berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
Sebagai
adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat, fungsi kali ini memiliki
makna bila kita ingin mempelajari suatu kebudayaan, lingkungan sosial, ataupun
tinggal pada suatu negara tertentu kita harus mempelajari bahasa yang digunakan
di negara tersebut. Agar kita dapat mengetahui kapan kita menggunakan suatu
kata dalam bentuk formal ataupun bahasa sehari-hari. Karena bahasa merupakan
media yang kita gunakan untuk berhubungan dengan orang lain jadi kita harus
menguasai bahasa tersebut agar bisa beradaptasi pada suatu lingkungan.
4. Sebagai alat kontrol sosial.
Sebagai alat kontrol sosial memiliki arti sebagai suatu
media yang dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, maupun kepribadian
seseorang. Dengan Bahasa Indonesia kita dapat mengubah sifat ataupun
kepribadian seseorang hanya dengan kata-kata. misalkan anda ingin merokok di
suatu tempat namun pada saat itu anda membaca suatu pemberitahuan yang
menyatakan bahwa di tempat ini dilarang merokok, maka anda akan mencari tempat
lain ataupun tidak jadi merokok di tempat itu. Contoh sederhana seperti ini
suda bisa membuktikan bahwa Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai alat
kontrol sosial yang dapat mengubah sifat, tingkah laku, maupun kepribadian
suatu individu ataupun kelompok.
B. Fungsi Bahasa
Secara Khusus.
Bagi bangsa Indonesia ada dua fungsi bahsa Indonesia
secara khusus dan sangat penting bagi kita pahami, yaitu sebagai bahasa
nasional dan sebagai bahasa Negara.
1) Fungsi dan kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa
Nasional.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu bangsa. Hal
ini merupakan suatu terobosan yang sangat besar yang dilakukan oleh persatuan
pemuda-pemuda Indonesia. Mereka menjadikan Bahasa
Indonesia menjadi Bahasa Nasional Bangsa Indonesia. Kita tahu bahwa saat
itu, sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda
bahasa melayu digunakan hampir seluruh kawasan di tanah air kita. Hal itu sudah terjadi berabad-abad
sebelumnya, dengan adanya keadaan seperti itu masyarakat kita sama sekali tidak
merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi. Sebaliknya, mereka telah menyadari
bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dipakai sebagai alat perhubungan antar
suku, sebab yang diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah sendiri.
Adanya bahasa Melayu yang dipakai sebagai Lingua Franca ini pun tidak akan
mengurangi fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi
kedaerahan dan tetap berkembang. Kesadaran masyarakat yang semacam itulah,
khususnya pemuda-pemudinya yang mendukung lancarnya inspirasi tersebut.
“ Hasil
Perumusan Politik Bahasa Indonesia “ yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 Februari 1975, antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya
bahasa nasional, Bahasa Indonesia
berfungsi :
I.
Lambang
Kebanggan Nasional
Sebagai lambang kebanggan nasional, Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa
Indonesia. Sebagai realisasi kebanggan kita terhadap Bahasa Indonesia kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri
melainkan kita harus berbangga hati menggunakan dan menjaganya.
II.
Lambang
Indentitas Nasional
Sebagai lambang indentitas nasional, Bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Ini berarti,
dengan Bahasa Indonesia akan dapat
diketahui siapa kita, yaitu sifat, peringai, watak kita sebagai bangsa
Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, kita harus menjaganya jangan
sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai Bahasa Indonesia tidak menunjukan
gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
III.
Sebagai Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang Berbeda
Latar Belakang Sosial, Budaya dan Bahasanya.
Dengan adanya fungsi ini maka seluruh rakyat Indonesia
dari berbagai suku bisa bersatu padu. Dengan Bahasa Indonesia akan merasa serasi dan aman hidupnya karena mereka
tidak merasa dijajah oleh suku bangsa lain.
IV.
Sebagai Penghubung Antar Budaya Antar Daerah.
Warga Indonesia dikenal dengan keanekaragaman penduduknya
yang berasal dari berbagai suku bangsa yang memiliki adat yang berbeda. Dengan
adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu walaupun
berasal dari suku bangsa yang berbeda.
2)
Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
Pada awalnya yaitu pada zaman penjajahan Belanda, bahasa
yang digunakan untuk bahasa negara adalah bahasa Melayu. Selain itu bahasa
Melayu merupakan bahasa ( resmi ) yang dipakai untuk golongan-golongan rendah. Bahasa Indonesia belum bisa tersebar
bebas pada saat itu. Hanya segelintir orang yang berjiwa besar Nasionalisme
yang menggunakan Bahasa Indonesia.
Bersamaan dengan kemerdekaan Indonesia maka secara resmi
diangkat pula Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional. Hal ini tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36.
Dalam “ Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional “ yang di selenggarakan
di Jakarta pada tanggal 25 sampai dengan 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara sebagai berikut :
v Bahasa Resmi Kenegaraan.
Pembuktian bahwa Bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah digunakannya Bahasa Indonesia di dalam penulisan teks
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 17 Agustus 1945.
v Bahasa Pengantar Resmi di Dunia
Pendidikan.
Bahasa
Indonesia digunakan dalam penyampaian
pendidikan di Indonesia dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi,
walaupun ada beberapa lembaga pendidikan dengan dasar kepraktisan bahasa daerah
untuk penyampaiannya. Maka itu sebaiknya semua buku-buku yang digunakan juga
menggunakan Bahasa Indonesia sehingga
membantu pelajar dalam proses pembelajaran.
v Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada
Tingkat Nasional untuk Kepentingan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan
serta Pemerintah.
Bahasa
Indonesia digunakan dalam
hubungan antar badan pemerintahan dan penyebarluasan infomasi kepada masyrakat.
Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan
mutu media komunikasi massa. Dan tujuannya adalah untuk isi atau pesan dapat
diterima oleh semua kalangan masyarakat.
v Bahasa Resmi dalam Pengembangan
Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi Modern.
Sebagai fungsi pengembangan budaya, ilmu, dan teknologi, Bahasa Indonesia sangat terasa sekali
manfaatnya.karena digunakan dalam penyebaran di negara kita. Misalkan seorang
pelajar tari Bali tidak mungkin mengajarkan tari Bali kepada orang Jawa, Aceh,
ataupunorang dari suku lain menggunakan bahasa Bali karena mereka belum tentu
mengerti, oleh karena itu digunakan Bahasa
Indonesia untuk menangani masalah tersebut. Sehingga informasi yang berisi
ilmu, kebudayaan, ataupun teknologi bisa dimengerti oleh orang lain, hal ini
juga berlaku dalam penyebaran ilmu modern.
BAB
III
Penutup
A.
Kesimpulan.
Dari uraian di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa
sebagai bahasa resmi dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Hanya
saja untuk kepraktisan, beberapa lembaga pendidikan rendah anak didiknya hanya
menguasai bahasa ibunya ( bahasa daerah ).
Bahasa adalah alat komunikasi bagi seluruh manusia, baik
lisan maupun secara tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak
dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa
yang tidak biasa ditinggalkan.
B.
Saran.
Setelah mengetahui fungsi bahasa dalam pembahasan diatas
maka kita harus mempraktikannya, dalam kehidupan sehari-hari apalagi di
lingkungan yang berbeda kita harus pandai menyesuaikan diri agar kita dapat
dipandan baik oleh orang lain. Disamping itu sebagai calon seorang guru kita
harus tau lebih tau tentang fungsi bahasa itu sendiri untuk bekal mengajar
peserta didik agar kemampuan berbahasa mereka lebih matang dan untuk
menumbuhkan sikap positif dalam berbahasa.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/13800606/Peranan-Bahasa-Indonesia-Dalam-Mencerdaskan-Bangsa-Indonesia
No comments:
Post a Comment