Sumberku Makalah - Model Penelitian Tentang Peran Kepala Sekolah/Kepala Madrasah bagi Perubahan Pendidikan - Sumberku Makalah

Sumberku Makalah

Sumberku Makalah merupakan blog milik Imron Nur Huda yang merupakan salah seorang alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu tahun 2018 yang kini telah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Dimana di dalamnya berisi tentang makalah-makalah yang notabenenya merupakan tugas kuliah dari sang pemilik blog beserta teman-temannya.

Post Top Ad

Responsive Ads Here

 





Sumberku Makalah - Model Penelitian Tentang Peran Kepala Sekolah/Kepala Madrasah bagi Perubahan Pendidikan

Sumberku Makalah - Model Penelitian Tentang Peran Kepala Sekolah/Kepala Madrasah bagi Perubahan Pendidikan

Share This


KATA PENGANTAR

Puji syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Model Penelitian Tentang Peran Kepala Sekolah/kepala Madrasah bagi Perubahan Pendidikan”
Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kejanggalan hal itu disebabkan sangat terbatasnya kemampuan dan ilmu yang kami miliki. Oleh karena itu kami  mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami  ucapkan terima kasih kepada teman yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.





                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Palu,   Mei 2017


                                                                                                KELOMPOK V




DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........   ..................................................................       i
DAFTAR ISI.............................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................      1
1.  Latar Belakang......................................................................................       1
2.  Rumusan Masalah.................................................................................       2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................   2
A.  Pengertian Kepala Sekolah...................................................................      2
B.  Peilaku Kepala Sekolah Dan dan Pengembangan kelas yang Inovatif .     7
C.  Peran, Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah..............................................     8
D. Tugas Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru..................     8
E. Usaha Kepala Sekolah dalam Mendorong Norma-Norma Sekolah bagi Pegawai, bagi Staf dan Guru...................................................................    9         
BAB III PENUTUP...................................................................................      9
Keimpulan.............................................................................................       9
 DAFRAR PUSTAKA          




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepala sekolah berasal dari dua kata yakni “KEPALA”  dan “SEKOLAH”. Kata kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga.Sedangkan kata sekolah  diartikan sebagai suatu lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran. Secara singkat kepala sekolah dapat diartikan pemimpin sekolah atau suatu lembaga dimana tempat menerima dan memberi pelajaran.
Wahjosumidjo mendefinisikan kepala sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin sutu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang member pelaaran dan murid sebagai penerima pelajaran.
Ditingkat oprasional, kepala sekolah adalah orang yang berposisi digaris terdepan yang mengkoordinasikan upaya meningkatkan pembelajaran bermutu.Kepala sekolah diangkat untuk menduduki  jabatan bertanggung jawab mengkooordinasikan upaya bersama mencapai tujuan pendidikan ditingkat sekolah yang dipimpin.Tentu saja kepala sekolah bukan satu-satunya yang bertanggung jawab penuh terhadap suatu sekolah, karena masih banyak actor lain yang perlu diperhitungkan.Selain kepala sekolah,ada guru yang dipandang sebagai factor kunci yang berhadapan langsung dengan para peserta didik dan factor lain seperti lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran.
Agar sekolah dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, maka kepala sekolah harus melaksanakan fungsi-fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivai, pelaksanaan,evaluasi dan inovasi.Kepala sekolah yang baik diharapkan akan membentuk pelaksanaan pembelajaran yang baik pula.



B. Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian dari kepala sekolah?
  2. Apa peranan kepala sekolah?
  3. Apa tugas dan tanggung jawab kepala sekolah?

C. Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian kepala sekolah;
2.      Untuk mengetahui peranan kepala sekolah;
3.      Untuk mengetahui tugas dan tanggungjawab kepala sekolah;






















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah berasal dari dua kata yakni “KEPALA”  dan “SEKOLAH”. Kata kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga.Sedangkan kata sekolah  diartikan sebagai suatu lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran. Secara singkat kepala sekolah dapat diartikan pemimpin sekolah atau suatu lembaga dimana tempat menerima dan memberi pelajaran.
Wahjosumidjo mendefinisikan kepala sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin sutu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang member pelaaran dan murid sebagai penerima pelajaran.
Ditingkat oprasional, kepala sekolah adalah orang yang berposisi digaris terdepan yang mengkoordinasikan upaya meningkatkan pembelajaran bermutu.Kepala sekolah diangkat untuk menduduki  jabatan bertanggung jawab mengkooordinasikan upaya bersama mencapai tujuan pendidikan ditingkat sekolah yang dipimpin.Tentu saja kepala sekolah bukan satu-satunya yang bertanggung jawab penuh terhadap suatu sekolah, karena masih banyak actor lain yang perlu diperhitungkan.Selain kepala sekolah,ada guru yang dipandang sebagai factor kunci yang berhadapan langsung dengan para peserta didik dan factor lain seperti lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran.
Agar sekolah dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, maka kepala sekolah harus melaksanakan fungsi-fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivai, pelaksanaan,evaluasi dan inovasi.Kepala sekolah yang baik diharapkan akan membentuk pelaksanaan pembelajaran yang baik pula.
Kepemimpinan kepala sekolah diharapkan dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi lahirnya iklim kerja dan hubungan antar manusia yang harmonis dan kondusif.Sebagai orang yang mendapatkan tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah tersebut adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik.

B.  Perilaku  Kepala Sekolah dan Pengembangan Kelas Yang Inovatif
Sekolah inovatif adalah sekolah yang member kebebasana anak untuk berkreasi, mengekspresikan perasaannya dan sebagainnya. Sekolahleih menekankan pemahaman kemampuan tertentu pada peserta didik yang berkaitan dengan pekerjaan yang ada dimasyarakat . sekolah yang harus tanggap atas keadaan yang memenuhi haraan terhadap kebutuhan peserta didik dan pembangunan. Menerapkan kurikulum yang berbasis kompetensi dan sekolah perlu mengembangkan sehingga peserta didik berada dalam proses perkemangan  yang berkelantan dari seluruh aspek kepribadian. Sekolah selalu mengembangkan silabus matapelajaran yang dapat mengakomodasi potensi sekolah, kebuthan dan kemampan peserta didik serta kebutuhan masyarakat sekitar sekolah. Intinya tidak membebani anak dan tidak menjadikan sekolah itu seperti penjara.
Pengembangan inovasi ditingkatsekolahharus dilakukan melalui suatu rangkaian kerja atau proses untuk mengeahui masalah dan kendala yang dihadapi guru. Setelah diketahui masalah dan kendalannya  maka dicari cara yang relative baru dan padat dilaksnaakan untuk memecahkan masalah dan kendala itu.
Prinsip-prinsip sekolah inovatif;
1.        Relevansi
Relevansi berarti kesesuaian antara pendidik dengan tuntutan kehidupan dan harapan masyarakat. Dalam menentukan ateri, perlu disesuaikan dengan keadaan nyata dan sekitar. Umpamanya, materi muatan lokal merupakan salah satu carabagi peningkatan relevansi pendidikan di madrasah dengan keadaan lingkungan alam, sosial, dan budaya, serta kebutuhan daerah
2.        Mutu
Dalam GBHN 193, mengamanatkan agar peningkatan mutu pendidikan disemua tingkat, jenjang, dan jenis tingkatan. Salah satu wujud dalam melaksanakan peningkatan mutu pendidikan disekolah adalah dengan peningkatan prestasi belajar siswa melalui mutu guru dan kurikulum, pengadaan buku-buku, sarana dan prasarana. Perbaikan manajemen, dan layanan perpustakaan serta refungsionalisasi supervisi dan pengawasan pelaksanaan kurikulum. Perbaika mutugurudapat dicapai melalui penataran, penyetaraan guru, sertapeningkatan interaksi guru melalui organisasi profesi dan system pembinaan guru.
3.        Efisiensi
Efisiens berkaitan dengan usaha yag dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal tetapi dengan biaya dan tenaga yang kasimal. Ini berarti bahwa jika hasil yang diperoleh lebih besar dengan usaha yang telah dikeluarkan maka kegiatan tersebut dikatan efisien. Sebalikny ayang diperoleh dari usaha yang telahdikeluarkan, makausaha tersebut tidak efisien. Oleh karena itu sekolah yang inovatif dalam pengembangan kurikulum dan pengajaran perlu memperhatikan efisiensi masalah dana, tenaga guru, aktu dan sarana belajar.
4.        Efektivitas
Dalam kurikulum, efektifitas berkaitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan pelajaran dengan pencapaian tujuan untuk mencapai suatu tujuan istruksional, disusun berbagai macam kegiatan belajar. Kegiatan tersebut diprogramkan agar peserta didik emiliki pengalaman belajar.
5.        Struktur pendidikan guru
Guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan inofasi-inofasi proses belaarmengajar. Selain sebagai perencana, dan pengembangn kurikulum, dan pengajaran, guru adalah pembimbing, fasilitator, dan arsitek proses belajar mengajar. Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru, yaitu meliputi kompetensi pribadi, kompetensi professional dan kompetensi soasial kemasyarakatan. [1][2]
C.   Peran tugas dan fungsi kepala sekolah
a.    Peran kepala sekolah
Penelitian tentang harapan peranan kepala sekolah sanga penting bagi guru-guru dan murid-murid. Padaumumnya kepala sekolah memiliki tanggungjawab sebagai pemimpin dibidang pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staff, hubungan masyarakat, administrasi school plaint dan perlengkapan serta organisasi sekolah. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekita,kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yangharus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik disekolah dan apa yang dipikiran orang tua dan masyarakat tentang sekolah.
Cara kerja kepala sekolah dan cara ia memandang perananya di pengaruhi oleh kepribadiannya, persiapan dan pengalaman profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat sekolah, mengenai peranan kepala sekolah dibidang pengajaran.
Ada sepuluh macam peranan kepala sekolah yaitu;
1.      Sebagai pelaksana (excutive)
Seorang pemimpin tidak boleh emaksakan kehendak sendiri terhadap kelompoknya. Ia harus berusaha memenuhi kehendak dan kebutuhan kelompoknya, juga program atau rencana yang telah di tetapkan bersama
2.      Ebagai perencana planner
Sebagai kepala sekolah yang baik harus pandai membuat dan menyusun perencanaan, sehingga segala sesuatu yang akan diperbuatnya bukan secara sembarangan saja, tetapi segala tindakan diperhitungkan dan bertujuan [3]
3.      Sebagai seorang ahli atau Expert
Kepala sekolah harus mempunyai keahlian terutama yang berhubungan dengan tugas jabatan kepemimpinan yang dipegangnya.
4.      Mengawasi hubungan antara anggota-anggota kelompok  (conteller of internal relationship)
Menjaga jangan terjadi perselisihan dan berusaha membangun hubungan yang harmonis.
5.      Meakili kelompok (group representative)
Kepala sekolah harus menyadari, bahwa baik buruk tindakannya diluar kelompoknya mencerminkan baik buruk kelompok yang dipimpinya
6.      Bertindak sebagai pemberi ganjaran/ujian dan hukuman.
Kepala sekolah harus membesarkan hati anggota-anggota yang bekerja dan banyak sumbangan terhadap kelompoknya.
7.      Bertindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and mediator)
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan antara anggota-anggotanya ia harus dapat bertindak tegas, tidak pilih kasih atau mementingkan salah satu anggotanya.
8.      Pemegang tanggungjawab para anggota kelompoknya
Kepala sekolah aharuslah bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggota-anggotanya yang dilakukan  atas nama kelompokknya.
9.      Sebagai pencipta/memiliki cita-cita (ideologist)
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai kosepsi yang baik dan realistis, sehingga dalam menjalankan kepemimpinannya mempunyai garis yang tegas menuju kearah yang dicita-citakan.[4][5]





10.  Bertindak sebagai ayah (father figure)[6]
Tindakan pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya hendaknya mencerminkan seorang ayahterhadap anak buahnya .

b. Tugas dan tanggungjawab kepala sekolah
Kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara mikro ; yang secara langsung berkaitan dengan  proses pembelajaran disekolah. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 12 ayat 1 PP 28 Th. 1990 bahawa kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendaya gunaan serta pemeliharaan saranadan prasarana.Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.      Tugas kepala sekolah dalam bidang administrasi
Dapat digolongkan menjadi enam bidang,yaitu:
a.       pengelolaan pengajara
pengelolaan pengajaran ini merupakan dasar kegiatan dalam melaksanakan tugas pokok.Kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan ini antara lain:
1)      Pemimpin pendidikan hendaknya menguasai garis-garis besar program pengajaran untuk tiap bidang studi dan tiap kelas,
2)      Menyusun program sekolah untuk satu tahun
3)      Menyusun jadwal pelajaran,
4)      Mengkoordinir kegiatan-kegiatan penyusunan model satuan pengajaran
5)      Mengatur kegiatan penilaian
6)      Melaksanakan norma-norma kenaikan kelas
7)      Mencatat dan melaporkan hasil kemampuan belajar murid
8)      Mengkoordinir kegiatan bimbingan sekolah
9)      Mengkoodinir program nonkorikuler
10)  Merencanakan pengadaan
11)  Memelihara dan mengembangkan buku perpustakaan sekolah dan alat-alat pelajaran.

b.      Pengelolaan Kepegawaian
Termasuk dalam bidang ini yaitu menyelenggarakanurusan-urusan yang berhubungan dengan penyeleksian,pengangkatan kenaikan pangkat,cuti,perpindahan dan  pemberhentian anggota staf sekolah,pembagian tugas-tugas dikalangan anggota staf sekolah,masalah jaminan kesehatan dan ekonomi,penciptaan hubungan kerja yang tepat dan menyenangkan,serta masalah penerapan kode etik jabatan
c.       Pengelolaan kemuridan
Dalam bidang ini kegiatan yang nampak adalah perencanaan dan penyelenggaraan murid baru,pembagian murid atas tingkat-tingkat ,kelas atau kelompok,perpindahan dan keluar masuknya murid-murid ( mutasi),penyelenggaraan testing dan kegiatan evaluasi,mempersiapkan laporan tentang kemajuan masalah disiplin murid,pengaturan organisasi siswa,masalah absen.
d.      Pengelolaan gedung dan halaman
Pngelolaan ini menyangkut usaha-usaha perencanaan dan pengelolaan, infentarisasi, pengeaturan pemakaian, pemeliharaan, rehabilitasi perlengkapan dan alat-alat material sekolah keindahanserta keberihan umum
e.       Pengelolaan keuangan
Dalam bidang ini menyangkut masalah-masalah urusan gaji guru-guru dan staf sekolah, urusan penyelenggaraan otorisasi sekolah, urusan uang sekolah danuang alat-alat murid, usaha-usaha penggunaan biaya bagi penyelenggaraan pertemuan dan peraan.
f.       Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat
Untuk memperoleh simpati dan bantan dari masyarakat termasuk orang tua murid, dan untuk dapat menciptakan kerjasama antara sekolah Rumah dan lembaga-lembaga sosial.

2.      Tugas kepala sekolah dalam bidang supervisi
Supervisi pada dasarnya pelayanan yang disediakan oleh kepala sekolah untuk membantu para guru dan karyawan agar menjadi semakin cakap dan terampil dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.
Supervise adalah usaha yang dilakukan oleh kepala sekolaha dalam membantu kepala sekolah agar semakin mampu mewujudkan proses belajar mengajar.

c.   Fungsi kepala sekolah
Suwadji laza rud menjelaskan 3 fungsi kepala sekolah sebagai administrator pendidikan, supervisor pendidikan, dan pemimpin pendidikan. Kepala sekolah berfungsi sebagai administrator pendidikan berarti untuk meningkatkan mutu sekolahnya, seorang kepala sekolah dapat memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolahnya, perlengkapan atau peralatan dan lain-lain yang tercakup dalam bidang administrasi pendidikan. Lalu kepala sekolah berfungsi sebagai supervisor pendidikan berarti usaha peningkatan mutu  dapat pulah dilakukan dengan cara peningkatan mutu guru-guru dan seluruh sta sekolah. Dan kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin pendidikan berarti peningkatan mutu akan berjalan dengan baik apabila guru bersifat terbuka, kreatif dan memiliki semangat kerja yang tinggi.
Ada tujuh fungsi utama kepala seklah;
1.      Kepala sekolah sebagai educator (pendidik).
Kegiaan belajar mengaar merupakan inti dari proses pendidikan  dan guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum .[7]
2.      Kepala sekolah sebagai manajer Dalam mengelola tenaga pendidikan, salah satu tugas yang harus dilakukan kepala sekoleah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru
3.      Kepala sekolah sebagai administrator
Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk  tercapainnya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari factor biaya
4.      Kepala sekolah sebagai supervisor
Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu mengadakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan danketerlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
5.      Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin)
Dalam teori kepemimpinan setidaknya kita mengenal dua gaya kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi kepada manusia.

6.      Kepala sekolah sebagai inovator
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis, dengan lingkungan, mencari gagasan baru, menintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga pendidikan sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. [8]
7.      Kepala seklah sebagai motivator[9]
Sebagai motovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi tenagakependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

D.  Tugas Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru

1.      Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah
Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan disekolah dengan rincian sebagai berikut:
a.       Mengatur proses belajar mengajar
Dalam mengatur proses belajar mengajar disekolah, kepala sekolah harus membuat:
1.      Program tahunan dan semester berdasarkan kalender pendidikan
2.      Jadwal pelajaran tahunan dan persemester termasuk penetapan jenis mata pelajaran atau keterampilan dan pembagian guru
3.      Program satuan pelajaran teori dan praktek berdasarkan buku kurikulum
4.      Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran teori dan praktek menurut alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kalender pendidikan
5.      Pelaksanaan ulangan hasil evaluasi belajar untuk kenaikan kelas dan kelulusan
6.      Penyusunan kelompok siswa berdasarkan norma kepengurusan
7.      Penyusunan  nama penilaian
8.      Laporan kemajuan hasil belajar siswa

 Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar:
a.  Mengatur administrasi kantor
b.      Mengatur administrasi siswa
c.       Mengatur administrasi pegawai
d.      Mengatur administrasi perlengkapan
e.       Mengatur administrasi keuangan
f.       Mengatur administrasi keuangan
g.      Mengatur administrasi perpustakaan
h.      Mengatur hubungan dengan masyarakat 

2.      Jadwal kerja kepala sekolah
Agar kerja kepala sekolah dapat mencapai sasaran secara optimal, diperlukan adanya jadwal kerja kepala sekolah  yang meliputi kegiatan-kegiatan rutin harian, mingguan. bulanan, dan tahunan

A.    Harian
1.      Memeriksa daftar hadir guru, tenaga tekhnis kependidikan dan tenaga tata usaha.
2.      Mengatur dan memeriksa kegiatan 5K disekolah
3.      Memeriksa program satuan pelajaran guru dan persiapan lainnya yang menunjang proses belajar mengajar.
4.      Menyelesaikan surat-surat, menerima tamu dan menyelenggarakan pekerjaan kantor lainnya.
5.      Mengatasi hambatan-hambatan terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar.
6.      Mengatasi kasus yang berlangsung pada hari itu.
7.      Memeriksa segala sesuatu menjelang kegiatan sekolah usai.

B.     Kegiatan mingguan.
1.      Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari-hari istimewah lainnya.
2.      Melaksanakan senam pagi pada hari tertentu sebelum kegiatan belajar dikelas.
3.      Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat
4.      Mengadakan rapat  mingguan guna membahas jalannya pelajaran dan kasus tertentu yang belum terselesaikan untuk menjjadi bahan rencana kegiatan mingguan berikutnya.
5.      Memeriksa keuangan sekolah.
6.      Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan kantor.

C.     Kegiatan Bulanan
1.      Pada awal bulan dilakukan kegiatan antara lain:
-          Gaji pegawai dan guru,laporan bulanan, rencana keperluan sekolah, dan rencana bulanan lainnya.
-          Melaksanakan pemeriksaan umum,antara lain:
a.Buku kelas
b.Daftar hadir guru dan pegawai
c.Kumpulan bahan evaluasi berikut analisisnya.
d. Kumpulan program satuan pelajaran.
e. Diagram daya serap siswa
f. Diagram pencapaian kurikulum
g. Program perbaikan dan pengadaan
h. Buku bulanan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
-  Memberikan petunjuk catatan kepada guru-guru tentang siswa yang perlu diperhatikan,kasus yang perlu diketahui dalam rangka kegiatan pembinaan siswa.
2.      Pada akhir bulan dilakukan kegiatan antara lain:
-          Penutupan buku
-          Pertanggung jawaban keuangan
-          Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan alat dan bahan praktek
-          Kegiatan caturwulan / semester antara lain:
a.       Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah bila diperlukan.
b.      Menyelenggarakan pengisian daftar induk siswa atau buku induk siswa[10]
c.       Menyelenggarakan persiapan evaluasi catur wulan atau semester termasuk kegiatan yang berupa:
1.      Kumpulan nilai
2.      Ketetapan nilai rapor
3.      Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
4.      Pengisian nilai semester
5.      Pembagian rapor
6.      Pemanggilan orang tua siswa bila diperlukan untuk konsultasi
-          Menyelenggarakan evaluasi bimbingan dan konseling,UKS dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

D.    Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
Setiap awal tahun pelajaran dilakukan kegiatan tertentu yang berupa perencanaan kegiatan sekolah pada tahun ajaran  meliputi:
1.      Kebutuhan guru
2.      Pembagian tugas mengajar
3.      Program satuan pelajaran dan jadwal pelaaran
4.      Perlengkapan alat-alat pelajaran
5.      Rapat guru.

E.     Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran
Setiap akhir tahun pelajaran dilakukan kegiatan tertentu dalam rangka penutupan tahun pelajaran sekaligus melaksanakan kegiatan persiapan untuk tahun pelajaran yang akan dating.Kegiatan yang dimaksud antara lain:
1.      Menyelenggaran penutupan buku iventaris dan keuangan
2.      Menyelenggarakan persiapan kenaikan kelas atau tingkat yang meliputi:
-          Pengisian daftar nilai
-          Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru
-          Pengisian rapor dan nilai Ebta
-          Upacara akhir tahun pelajaran, kenaikan kelas, pembagian rapor, penyerahan STTB dan pelepasan kelulusan
3.      Menyelenggarakan kegiatan Ebta
4.      Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran yang bersangkutan
5.      Menyelenggarakan penyusunan rencana keuangan tahunan yang akan dating
6.      Menyelenggarakan penyusunan rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah dan alat bantu pendidikan
7.      Menyelenggarakan pembuatan laporan akhir tahun
8.      Melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru,yang meliputi kegiatan:
-          Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru
-          Pembentukan panitia penerimaan dan pendaftaran
-          Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran
     
E. Usaha Kepala Sekolah Dalam Mendorong Norma-Norma Sekolah Bagi Pegawai, Bagi Staf Dan Guru.

Terkait dengan tugas dan posisinya yang sangat strategis, kepala sekolah dituntut memiliki kreatifitas, yakni kemampuan untuk mentransformasikan ide dan imajinasi serta keinginan-keinginan besar menjadi kenyataan . Untuk menjadi orang kreatif, seorang kepala sekolah harus memiliki imajinasi,harus memiliki kekuatan ide melahirkan sesuatu yang belum ada sebelumnya, kemudian untuk menjadi orang kreatif,dia juga harus berusaha mencari cara bagaimana ide-ide tersebut diturunkan menjadi sebuah kenyataan. Dengan demikian,untuk menjadi kreatif setiap kepala sekolah harus memiliki duavariabel utama,ide dan karya.
Tugas kepala sekolah sebagai manajer sangat kompleks tidak sekedar mengelola kurikulum dan buku ajar,tapi juga SDM guru,staf  tata usaha dan juga mengelola serta mengembangkan aset dan mengelola keuangan  institusi.Dengan demikian,dia harus memiliki tiga kecerdasan,yakni kecerdasan professional, kecerdasan personal dan kecerdasan manajerial.
1.      Kecerdasan professional
Kecerdasan professional adalah penguasaan terhadap berbagai pengetahuan dalam bidang tugasnya, yakni pendidikan. Seorang kepala sekolah harus menguasai teknik penyusunan kurikulum,perencanaan pembelajaran,strategi pembelajaran, evaluasi,pengelolaan kelas dan berbagai pengetahuan tentang pendidikan dan pembelajaran.
2.      Kecerdasan personal
Kecerdasan personal adalah kepala sekolah harus memiliki kecerdasan yakni bias menerima orang lain, menghargai orang lain,dan selalu respek pada seluruh guru,seluruh orang tua siswa dan bahkan dengan tokoh-tokoh pendidikan disekitar sekolah.Demikian pula kepala sekolah harus respek pada siswanya, termasuk siswa yang tertinggal dalam penguasaan bahan-bahan ajar, agar tidak ada satu anak pun yang tertinggal oleh rombongan belajarnya.
3.      Kecerdasan Manajerial
Seorang kepala sekolah harus memiliki kecerdasan manajerial, yakni memiliki ide-ide besar untuk kemajuan sekolahnya, mampu mengorganisir seluruh stafnya untuk melaksanakan program yang sudah ditetapkan sebagai rencana kerja tahunan, mampu member motivasi kepada seluruh staf akademik dan selalu menghargai menghargai seluruh stafnya.Seorang kepala sekolah,harus mampu berkomunikasi dengan baik untuk membuat seluruh stafnya faham akan sesuatu yang harus mereka kerjakan,dan mampu mendorong mereka untuk bekerja memajukan institusi sekolahnya.
Untuk meningkatkan kualitas sekolah atau  madrasah, kepala sekolah sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap maju mundurnya suatu pendidikan yang menjadi wilayah otoritasnya, yang paling pertama harus dilakukannya adalah merumuskan visi kepemimpinannya, mempersiapkan sekolah yang layak untuk penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran,bersikap sebagai leader dihadapan seluruh staf akademik, dan mengoptimalkan layanan seluruh stafnya untuk mempercepat kemajuan.

           


[1] Lipham James., et.al.; The principalship Concepts, Competencies, and Cases, Longman Inc., 1560 Broadway New York, N.Y. 10036.


[2] Schermerhorn, John R. Et.a.; Managing Organization Behavior, 1982, by John Wiley A & Sons, Inc., Printed in the United States of America.
[3] Don Hellriegel, et.al.,; Managemen, Third Edition, 1982, by Addision ­– Wesley Publishing Company, Inc.
[4] Stoner, James A.F.,  Mangement, sekond edition, 1982, by prentice – Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J.
[5] Hersley, Paul and Kenneth H. Blanchard. 1977. Management of Organization Behavior: Utilizing Human Resources. third edition, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs New Jersey.
[6] Dowson, Peter P., 1985, Foundamentals of Organization Behavior on Experimental Approach, Prentice – Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey 0763.

[7] Koontz, Harold, et. Al. 1980. Management. By Mc Graw-Hill koga-khusa, Ltd. for manufacture and expot.
[8] Wahjosumidjo, Drs. Et.al.1983. Kepemimpinan, Departemen pendidikan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai.
[9] Hick, Herbert G., Gullet, C., Ray, Organization: Theory and Behavior, by McgGrow-Hill, Inc., 1975.

[10] Sayles, Leohard R. 1979. Leadership, What Efektive Manager Really Do ... and How They Do It: Mc Graw Hills Inc., Printed in the United States of America.








No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here