Sumberku Makalah - MAKALAH TENTANG LANGKAH-LANGKAH EVALUASI PENDIDIKAN - Sumberku Makalah

Sumberku Makalah

Sumberku Makalah merupakan blog milik Imron Nur Huda yang merupakan salah seorang alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu tahun 2018 yang kini telah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Dimana di dalamnya berisi tentang makalah-makalah yang notabenenya merupakan tugas kuliah dari sang pemilik blog beserta teman-temannya.

Post Top Ad

Responsive Ads Here

 





Sumberku Makalah - MAKALAH TENTANG LANGKAH-LANGKAH EVALUASI PENDIDIKAN

Sumberku Makalah - MAKALAH TENTANG LANGKAH-LANGKAH EVALUASI PENDIDIKAN

Share This


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami kelompok IV dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Langkah-langkah Evaluasi Pendididikan”
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, kami telah berusaha untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan harapan, walaupaun didalam pembuatanya kami menghadapi kesulitan, karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang  sangat kami butuhkan agar dapat menyempurnakan dimasa yang akan datang.  Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan pihak yang berkepentingan.

               


       Palu, 08 April 2016
Penyusun


Kelompok IV



                         
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I :
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A.    Latar belakang....................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah.................................................................................. 1
C.     Tujuan penulisan.................................................................................... 1

BAB II :
PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A.    Langkah-langkah dalam evaluasi pendidikan........................................ 2
1.      Perencanaan.................................................................................... 2
2.      Pengumpulan data.......................................................................... 3
3.      Verifikasi data................................................................................ 4
4.      Pengolahan data.............................................................................. 5
5.      Penafsiran data............................................................................... 6
6.      Penggunaan Hasil Evaluasi............................................................. 6
B.     Ciri-ciri evaluasi pendidikan ................................................................. 6

BAB III :
PENUTUP........................................................................................................ 8
Kesimpulan........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
Evaluasi merupakan alat pengukuran ketercapaian program pendidikan, Oleh sebab itu seorang pendidik sebelum melakukan kegiatan evaluasi terlebih dahulu menyusun langkah-langkah yang akan digunakan dalam kegiatan evaluasi. Langkah-langkah yang telah disusun harus dapat dulaksanakan dalam kegiatan evaluasi.
Pekerjaan mengevaluasi mempunyai prosedur tersendiri meskipun perlu untuk ditekankan, bahwa pekerjaan mengevaluasi itu lebih tepat untuk dipandang sebagai suatu proses yang kontinu. Suatu kontinous proses yang tidak terputus-putus, tetapi ada gunanya juga mengetahui prosedur apa sajakah yang merupakan titik-titik penghubung dari proses yang bersifat kontinu tadi.
Pengetahuan tentang prosedur ini ditambah dengan pengetahuan tentang fungsi dalam keseluruhan proses evaluasi akan memungkinkan kita memperoleh gambaran yang cukup jelas tentang sistematik pekerjaan evaluasi pada umumnya. Dan kalau bayangan tentang sitematik rangka pekerjaan evaluasi ini sudah ada pada kita, akan lebih memudahkan bagi kita untuk membangunkan suatu sistem evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam suatu lingkungan pendidikan tertentu ataupun untuk menilai, apalagi perlu merevisi sistem evaluasi yang telah berlaku dalam suatu lingkungan pendidikan tertentu.
B.       Rumusan masalah
1.      Apa saja langkah-langkah dalam evaluasi pendidikan?
2.      Bagaimana ciri-ciri evaluasi pendidikan?

C.      Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk dapat memahami secara mudah tentang langkah-langkah evaluasi pendidikan sekaligus ciri-ciri evaluasi pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Langkah-langkah dalam Evaluasi Pendidikan
Secara umum langkah-langkah pokok evaluasi pendidikan meliputi tiga kegiatan utama yaitu:
1.    Persiapan
2.    Pelaksanaan
3.    Pengolahan hasil
Ketiga langkah tersebut dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang lebih operasional meliputi:
1.    Perencanaan
2.    Pengumpulan data
3.    Verifikasi data
4.    Pengolahan data
5.    Penafsiran data
6.    Penggunaan Hasil Evaluasi
Keenam langkah di atas akan di jabarkan sebagai berikut:
1.    Perencanaan 
Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin[1].
Dalam langkah perencanaan hal-hal yang dilakukan mencakup:
a)    Perumusan tujuan evaluasi,
b)   Penetapan aspek-aspek yang akan diukur,
c)    Menetapkan metode dan bentuk tes,
d)   Merencanakan waktu evaluasi, dan
e)    Melakukan uji coba tes untuk mengukur validitas dan reabilitasnya sebelum digunakan[2].
Dalam langkah perencanaan ini perlu kita lakukan segenap langkah pendahuluan yang dapat kita temukan, misalnya: penyusunan jadwal untuk waktu-waktu pengumpulan data, mempersiapkan alat yang digunakan untuk  mengumpulkan data, menentukan jenis-jenis data yang harus dikumpulkan, menentukan jenis-jenis pengolahan data yang akan dikerjakan dll. (Daryanto, 1999: 128).
Sukses yang akan dicapai oleh suatu program evaluasi telah turut ditentukan oleh memadai atau tidaknya langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan ini. Yang dapat kita lakukan dalam taraf perencanaan ini ialah soal-soal yang berhubungan dengan pertanyaan untuk evaluasi yang akan dipergunakan kemudian. Yang paling penting kita lakukan dalam taraf perencanaan ini ialah berapa kalikah dalam satu tahun kita harus mengadakan evaluasi.
Untuk mengambil keputusan mengenai soal tersebut pertimbangan yang harus kita utamakan ialah kelengkapan gambaran tentang pertumbuhan para siswa dalam kecakapan yang kita ajarkan. Artinya jumlah yang akan kita tetapkan mengenai evaluasi yang akan kita adakan dalam jangka waktu satu tahun itu kita hubungkan dengan tujuan memperoleh gambaran yang lengkap mengenai kemajuan yang akan dicapai oleh para siswa selama jangka waktu setahun itu pula. Kalau pertumbuhan yang akan dicapai oleh para siswa kita tadi dapat kita bayangkan sebagai suatu pertumbuhan yang terdiri dari empat fase misalnya, maka ada baiknya untuk mengadakan empat kali evaluasi selama jangka waktu satu tahun tadi. Ini merupakan soal praktis yang banyak sedikitnya biasanya selalu diketahui oleh setiap pengajar. Dengan merenungkan sedikit sifat materi yang kita ajarkan biasanya kita akan dapat membangunkan gambaran semacam itu.
2.    Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keadaan obyek dengan menggunakan alat yang telah diuji cobakan. Untuk mengumpulkan data dapat menggunakan metode tes tulis, tes lisan, dan tes tindakan yang akan dibicarakan tersendiri[3].
Langkah-langkah pengumpulan data adalah:
a)    Menentukan data apa saja yang kita butuhkan untuk melakukan tugas evaluasi yang kita hadapi dengan baik, penentuan data yang harus dikumpulkan untuk keperluan tugas evaluasi ini berhubungan erat dengan rumusan tentang tugas kita dalam suatu usaha pendidikan. Rumusan tentang tugas kita sebagai seorang pengajar dalam suatu usaha pendidikan menghasilkan suatu ketentuan-ketentuan tentang tujuan yang harus kita capai dengan materi yang kita ajarkan. Adapun rumusan tentang tujuan yang harus kita capai untuk menentukan aspek-aspek manakah dari seluruh pertumbuhan seorang anak, maupun sekelompok siswa terutama harus kita perhatikan dan manakah serta sampai ke tarap manakah pertumbuhan aspek-aspek ini kita arahkan.
b)   Menentukan cara-cara yang harus kita tempuh untuk memperoleh setiap jenis data yang kita butuhkan. Adapun dalam pemilihan cara yang akan kita tempuh untuk memperoleh suatu data biasanya ditentukan oleh teori atau pandangan yang kita atur secara standar atau tidak.
c)    Pemilihan alat yang akan kita pergunakan dalam pengumpulan data.  Biasanya pengetahuan mengenai alat-alat yang telah tersedia akan merupakan suatu pegangan yang sangat berguna dalam pengumpulan data. (Daryanto, 1999: 132-144)
3.    Verifikasi data
Penelitian data atau verifikasi data maksudnya ialah untuk memisahkan data yang “baik” yang akan dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh mengenai individu atau sekelompok individu yang sedang kita evaluasi, dari data yang kurang baik yang hanya akan merusak atau mengaburkan gambaran yang akan kita peroleh apabila turut kita olah juga[4].
Pada langkah ini data yang terutama membutuhkan verifikasi ialah data yang kita terima dari pihak lain mengenai orang yang sedang dievaluasi jadi bukan data yang kita peroleh sebagai hasil observasi kita sendiri tehadap orang sedang dievaluasi tadi. Pernyataan ini tentu saja tidak berarti bahwa setiap data yang kita kumpulkan sendiri dapat dianggap sebagai data yang sudah pasti terjamin “kebaikannya”. Tentu saja kemungkinan selalu ada bahwa data yang kita peroleh sebagai hasil dari pemeriksaan langsung terhadap orang yang dievaluasi yang kita sebut data yang berasal dari sumber pertama mengandung pula keasalahan-kesalahan. Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan masuknya data yang mengandung kesalahan-kesalahan ini.
Tetapi oleh karena itu selalu menyadari baik-buruknya setiap data yang kita pergunakan untuk memperoleh data lengsung dari otak yang bersangkutan tadi, karena dalam evalasi yang baik, kita selalu berusaha untuk hanya mempergunakan alat-alat yang sebaik-baiknya yang tersedia bagi kita. Oleh karena kita telah mempergunakan cara-cara pencatatan yang baik biasanya dengan telah dilakukannya berbagai langkah pencegahan semacam ini kita pun dapat merasa cukup pasti “akan kebaikan” atau “kebersihan” data yang langsung kita peroleh dari sumber pertama tadi.
Tetapi tidaklah demikian halnya dengan data yang kita peroleh dari sumber kedua atau sumber ketiga, yaitu data yang kita peroleh tentang seseorang atau sekelompok orang melalui orang lain yang langsung mengenai orang yang kita evaluai tadi. Dalam hal semacam ini banyaklah hal yang tidak kita ketahui tentang kebaikan atau kebenaran data yang diberikan kepada kita.
Dari uraian diatas dapat diduga bahwa panjang-pendeknya suatu langkah penelitian terhadap sekumpulan data ditentukan oleh berbagai faktor. Ada kalanya proses penelitian itu berlangsung sebentar saja.
4.    Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menjadikan data lebih bermakna, sehingga dengan data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan peserta didik[5].
Jadi hal ini berarti bahwa tanpa kita olah, dan diatur lebih dulu data itu sebenarnya tidak dapat menceritakan suatu apa pun kepada kita. Makna yang sebenar-benarnya baru akan kita peroleh keterangan-keterangan yang datang dari berbagai pihak kita adakan pengolahan dalam pengolahan dalam arti kata kita gabungkan, kita satu-satukan yang akan kita anyam seolah-olah kita kombinasikan barulah akan kita peroleh gambaran data tersebut yang akan kita ketahui maknanya.
Fungsi pengolahan data yang telah disajikan hingga sekarang ini, jelaslah fungsi pengolahan data dalam proses evaluasi yang perlu disadari benar-benar pada taraf pembicaraan sekarang ini ialah bahwa untuk memperoleh gambaran yang selengkap-lengkapnya tentang diri orang yang sedang dievaluasikan, langkah pengolahan data ini merupakan keharusan.
5.    Penafsiran data
Langkah ini merupakan verbalisasi atau pemberian makna dari data yang telah diolah, sehingga tidak akan terjadi penafsiran yang overstatement maupun penafsiran understatement[6].
Kalau kita perhatikan segenap uraian yang telah disajikan mengenai langkah data tadi akan segera tampak bahwa memisahkan langkah penafsiran dari langkah pengolahan sebenarnya merupakan suatu pemisahan yang terlalu dibuat-buat. Memang dalam praktek kedua langkah ini tidak dipisah-pisahkan kalau kita melakukan suatu pengolahan terhadap sekumpulan data, dengan sendirinya kita akan memperoleh “tafsir” makna data yang kita hadapi. Sering terasa pada kita bahwa sesuatu telah terumuskan dengan jelas dalam pikiran kita tetapi kita tidak berhasil juga menemukan kata-kata yang dapat untuk isi pikiran tadi. Dalam situasi-situasi tertentu sering kita dapat lari ke suatu bahasa asing yang telah berhasil menciptakan lambang atau kata, terutama itu untuk isi pikiran semacam itu tetapi dalam situasi yang lain lagi berbahasa maupun kita hendak melarikan diri tetapi tidak dapat kita temukan kata-kata yang tepat. Dalam situasi yang terakhir ini kita mendapatkan diri kita dalam suatu keadaan oleh pikiran yang tertekan. Kalau hal yang tak terkatakan tadi sering muncul dalam pikiran kita, kita pun akan berusaha sekeras-kerasnya untuk menemukankata yang tepat dan lahirlah sebagai hasil usaha semacam itu “kata-kata baru” istillah-istillah baru.
Introduksi di atas disajikan di sini untuk sekedar meminta perhatian pembaca terhadap kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi dalam rumusan tafsiran yang dapat diberikan terhadap sekumpulan data yang telah diolah.
6.    Penggunaan Hasil Evaluasi
Dengan melandaskan diri pada kesimpulan yang telah diperoleh dalam kegiatan evaluasi, evaluator lebih lanjut melakukan pengambilan keputusan atau merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dipandang perlu untuk dilaksanakan.
Dengan demikian tindakan melakukan evaluasi itu tidak hanya terbatas sampai pada kesimpulan atau kongklusi saja. Harus diingat bahwa kesimpulan itu barulah merupakan suatu pendapat sebagai hasil evaluasi dan karena itu masih memerlukan tindak lanjut.

B.       Ciri-ciri Evaluasi Pendidikan
Adapun ciri-ciri dari evaluasi pendidikan. Ada lima ciri yang dimiliki oleh evaluasi pendidikan, kelima ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.    Bahwa evaluasi dilakukan secara tidak langsung. Dalam contoh ini akan mengukur kepandaian melalui ukuran kemampuan penyelesaian soal-soal.
2.    Penggunaan ukuran kuantitatif. Evaluasi pendidikan bersifat kuantitatif artinya menggunakan simbul bilangan sebagai hasil pertama pengukura. Setelah itu diinterpretasian ke bentuk kualitatif.
3.    Bahwa evaluasi pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
4.    Bersifat relatif, artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari waktu ke waktu yang lain.
5.    Bahwa evaluasi pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber kesalahan dapat ditinjau dari berbagai faktor yaitu :
a)    Kesalahan yang terjadi karena alat pengukurnya.
b)   Kesalahan yang terjadi karena evaluator sendiri.
c)    Kesalahan yang bersumber dari anak didik.
d)   Kesalahan yang bersumber pada situasi pada saat evaluasi pendidikan dilaksanakan.






















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.    Ketiga langkah evaluasi pendidikan dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang lebih operasional meliputi: perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data, pengolahan data, penafsiran data, dan penggunaan hasil evaluasi.
Dalam langkah perencanaan dan perumusan kriterium hal-hal yang dilakukan mencakup: perumusan tujuan evaluasi, penetapan aspek-aspek yang akan diukur, menetapkan metode dan bentuk tes, merencanakan waktu evaluasi, dan melakukan uji coba tes untuk mengukur validitas dan reabilitasnya sebelum digunakan.
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keadaan obyek dengan menggunakan alat yang telah diuji cobakan. Penelitian data atau verifikasi data maksudnya ialah untuk memisahkan data yang “baik” yang akan dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh mengenai individu atau sekelompok individu yang sedang kita evaluasi, dari data yang kurang baik yang hanya akan merusak atau mengaburkan gambaran yang akan kita peroleh apabila turut kita olah juga.
Pengolahan data dilakukan untuk menjadikan data lebih bermakna, sehingga dengan data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan peserta didik. Langkah ini merupakan verbalisasi atau pemberian makna dari data yang telah diolah, sehingga tidak akan terjadi penafsiran yang overstatement maupun penafsiran understatement. (M. Chabib Thoha, 1996:18-19). Tindakan melakukan evaluasi itu tidak hanya terbatas sampai pada kesimpulan atau kongklusi saja. Harus diingat bahwa kesimpulan itu barulah merupakan suatu pendapat sebagai hasil evaluasi dan karena itu masih memerlukan tindak lanjut.
2.    Ada lima ciri yang dimiliki oleh evaluasi pendidikan, kelima ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut : evaluasi dilakukan secara tidak langsung, Penggunaan ukuran kuantitatif Setelah itu diinterpretasian ke bentuk kualitatif, evaluasi pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap, Bersifat relatif, dan evaluasi pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan.

























DAFTAR PUSTAKA

Blogspot, 2009, (On-line), “Langkah-langkah dalam Evaluasi Pendidikan, (http://jackbana.blogspot.com),  (On-line),  diakses pada tanggal 11 April 2016.
Faisal, Ahmad, 2009, (On-line), Evaluasi Pendidikan, (http://ahmadfaisal2.blogspot.com) (On-line),  diakses pada 11 April 2016.
M. Chabib Thoha. 1996. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Perkuliahan.com, 2010, (On-line), Langkah-langkah dalam Evaluasi Pendidikan, (http://www.perkuliahan.com) (On-line), di akses pada 11 april 2016.
Thoha, M. Chabib, Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,  1996.
Wordpress, 2009, (On-line), Langkah-langkah Pelaksanaan dalam Evaluasi Pembelajaran PAI, (https://spupe07.wordpress.com) (On-line),  di akses pada 11 april 2016.





[1] Blogspot, 2009, (On-line), “Langkah-langkah dalam Evaluasi Pendidikan, (http://jackbana.blogspot.com),  (On-line),  diakses pada tanggal 11 April 2016
[2] M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,  1996) h. 18-19
[3] M. Chabib Thoha, Loc, cit.
[4] Ibid,

[5] Ahmad Faisal, 2009, (On-line), Evaluasi Pendidikan, (http://ahmadfaisal2.blogspot.com) (On-line),  diakses pada 11 April 2016.
[6] M. Chabib Thoha, op, cit, h. 18-19
 



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here