Sumberku Makalah - PERGESERAN NILAI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA DAN PENDIDIKAN - Sumberku Makalah

Sumberku Makalah

Sumberku Makalah merupakan blog milik Imron Nur Huda yang merupakan salah seorang alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu tahun 2018 yang kini telah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Dimana di dalamnya berisi tentang makalah-makalah yang notabenenya merupakan tugas kuliah dari sang pemilik blog beserta teman-temannya.

Post Top Ad

Responsive Ads Here

 





Sumberku Makalah - PERGESERAN NILAI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA DAN PENDIDIKAN

Sumberku Makalah - PERGESERAN NILAI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA DAN PENDIDIKAN

Share This


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan kesempatan-Nya sehingga kami dapat  menyelesaikan tugas makalah kelompok mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan yang  berjudul “Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Sosial, Budaya dan Pendidikan di Tinjau Aspek Agama, Kultural, Psikososial”.
Dalam penyelesaian makalah ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan untuk itu kami mengharapkan kritik  dan saran dari teman-teman mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini dan tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Kapita selekta Pendidikan, yang telah memberikan bantuan kritik dan saran dalam penyelesaian makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Palu, 28 maret 2017
     
        Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A.    Latar Belakang.............................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah......................................................................... 2
C.     Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3
A.    Pengertian Pergeseran Nilai.......................................................... 3
B.     Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Sosial
               dan Benturan-benturannya............................................................ 3
C.     Krisis Nilai-Nilai dalam Kehidupan Masyarakat.......................... 6
D.    Sistem Pendidikan Modern dan Pergeseran Nilai......................... 8

BAB III PENUTUP................................................................................. 10
A.    Kesimpulan................................................................................ 10
B.     Saran.......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA


  BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, telah membawa umat manusia ke suatu era yang belum dialami sebelumnya. Cepatnya arus informasi telah memungkinkan yang terjadi dibelahan dunia yang satu segera diketahui dan mempengaruhi tindakan keputusan orang-orang dari berbagai bidang yang berada dalam belahan dunia lainnya. Fenomena dunia semakin mengecil, serta ada interdependensi yang semakin besar dari bangsa-bangsa inilah yang sering dinyatakan dengan istilah globalisasi.
Dalam kehidupan sosial budaya masyarakat, terdapat kecenderungan manusia untuk mengadakan perubahan karena mereka merasa tanpa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berakibat kurang memperlancar pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Akibatnya, manusia berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang setinggi-tingginya tanpa menghiraukan nilai-nilai religius dan nilai-nilai tradisi cultural yang bersifat idealistis.
Dalam realita kehidupan dimana manusia sangat mengedepankan rasionalisme, pragmatisme, dan hedonisme, menyebabkan nilai-nilai kehidupan umat manusia lebih banyak didasarkan atas nilai kegunaan materialisme, sekularitas, hedonistic dengan mengesampingkan aspek-aspek etika religiusitas, moralitas, dan humanistic.
Prinsipnya yang fundamental ialah antara kesenjangan hidup berkat dampak-dampak kemajuan iptek modern saat ini dengan tuntutan kebutuhan hidup modern harus di jembatani atau dipersempit rentangnya dengan keimanan dan ketaqwaan yang mendasari kekuatan sikap mental dan moral serta perilaku lahiriah manusia secara individual  sebagai anggota masyarakat.

B.     Rumusan Masalah
a)      Apa pengertian pergeseran nilai?
b)      Bagaimana pergeseran nilai dalam kehidupan sosial dan benturan-benturannya?
c)      Bagaimana krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat?
d)     Bagaimana sistem pendidikan modern dan pergeseran nilai?

C.    Tujuan Penulisan
a)      Untuk  mengetahui pengertian pergeseran nilai.
b)      Untuk mengetahui pergeseran  nilai dalam kehidupan sosial dan benturan-benturannya.
c)      Untuk mengetahui krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat.
d)     Untuk mengetahui sistem pendidikan modern dan pergeseran nilai.





 







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pergeseran Nilai
Pergeseran nilai dapat didefinisikan sebagai perubahan nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat karena adanya pengaruh nilai dari luar. Pergeseran nilai merupakan salah satu akibat yang dimunculkan dari adanya perubahan dalam kehidupan masyarakat. Pergeseran nilai yang bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri diperkuat oleh penertasi budayaan dari luar yang disebabkan oleh kian intensifnya arus informasi dan interaksi antara kebudayaan dimuka bumi. Dalam taraf perkembangan peradaban yang lebih maju, umat manusia saling tergantung satu sama lain dalam kelangsungan hidupnya.
B.      Pergeseran Nilai Dalam Kehidupan Sosial dan Benturan-Benturannya
Pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat terjadi seiring pengaruh dari globalisasi dan pengaruh budaya lain. Perkembangan cyber space, internet, informasi elektronik dan digital, ditemui dalam kenyataan sering terlepas dari sistem nilai dan budaya. Pada Era globalisasi telah terjadi perubahan-perubahan cepat. Dunia menjadi transparan, terasa sempit, hubungan menjadi mudah dan cepat, jarak waktu seakan tidak terasa dan seakan pula tanpa batas. Perubahan-perubahan yang mendunia ini otomatis menggeser nilai-nilai dalam masyarakat yang mengalami perubahan-perubahan. Pergeseran-pergeseran nilai budaya adalah perubahan nilai budaya dari nilai yang kurang baik menjadi baik ataupun sebaliknya. Tergantung cara kita melihat ruh pergeseran itu. Salah satu aspek  yang bergeser dalam kehidupan masyarakat dewasa ini sistem nilai budaya yang menjadi ciri khas dari suatu keluarga tertentu. Keluarga lebih banyak dimasuki oleh budaya dari luar sehingga nilai budaya yang telah tertanam sejak dahulu  kala dan merupakan warisan leluhur hampir-hampir dilupakan oleh generasi ini. Pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dan mengakibatkan benturan-benturan di  dalam masyarakat.
1.      Faktor Penyebab Pergeseran Nilai dalam Masyarakat
a)      Pengaruh globalisasi
b)      Pengaruh modernisasi
c)      Respon dari masyarakat selaku penerima perubahan
d)     Kontak dengan kebudayaan lain
e)      Sistem pendidikan formal yang maju
f)       Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
g)      Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan delikuenasi
h)      Sistem terbuka lapisan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
i)        Penduduk yang heterogen
j)        Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan[1]

2.      Dampak Positif Pergeseran Nilai dalam Masyarakat
a)      Arus Komunikasi Lancar
Perubahan masyarakat dari tradisional ke modern berdampak pada sarana komunikasi, pada masyarakat tradisional mungkin masih mengguna kan burung merpati atau surat sebagai alat komunikasi, dengan terjadinya pergeseran nilai-nilai maka sarana komunikasi pun semakin cepat. Contoh: Ada hanphone, telegram dan sejenisnya sehingga komunikasi menjadi cepat dan mudah di laksanakan.
b)      Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi[2]
Pergeseran masyarakat tradisional menuju masyarakat modern yang signifikan yang dulunya tradisional dapat beraktifitas jauh lebih mudah. Contoh: Pada masyarakat yang dulu menggunakan tulisan tangan dalam mengirim surat sekarang sudah bisa lewat komputer atau laptop.
c)      Tingkat Hidup yang Lebih Baik
Pergesaran nilai erat hubungannya dengan pengaruh globalisasi, Globasi menyebabkan pergeseran nilai budaya. Berhubungan pula dengan industri-industri maju, dengan dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d)     Perubahan Sistem Pengetahuan
Masyarakat bila sudah modern akan memiliki kesadaran betapa penting nya pendidikan. Dengan bekal pengetahuan masyarakat sudah siap untuk menghadapi pergeseran nilai yang mungkin terjadi diera global. Dengan pengetahuan pula kita dapat memproduksi barang dan jasa dengan mudah.
e)      Perubahan Pandangan Hidup
Perubahan pandangan hidup masyarakat Indonesia terlihat pada perubahan sikapnya, perilaku dan karyanya berkat pembangunan berkembanglah pandangan tentang pentinganya keseimbangan kehidupan yang material dan spiritual.

3.      Dampak Negative Pergeseran Nilai dalam Masyarakat
a)      Timbulnya Sikap Individualitas
Masyarakat merasa sangat dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka tidak lagi membutuhkan orang lain dalam aktivitasnya. Mereka cenderung untuk hidup sendiri-sendiri tanpa memperhatikan orang lain, rasa gotong royong, ramah tamah, dan sopan santun mulai memudar, akibat dari pergeseran nilai-nilai budaya yang memudar.
b)      Kesenjangan Sosial
Pergeseran nilai masyarakat tidak lepas dari pengaruh modernisasi dan pengaruh globalisasi, hal ini menjadikan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Kesenjangan sosial akan menyebabkan jarak antara si kaya dan si miskin dan hal ini bisa merusak nilai-nilai kebinekaan dan ketunggalikaan bangsa Indonesia. Hal ini juga akan memicu prasangka sosial, persaingan dalam kehidupan cenderung akan membuat orang tersebut frustasi, maka akan timbullah tindak criminal seperti perampokan hanya untuk alas an pemenuhan kebutuhan.
c)      Masuknya Nilai-Nilai dari Budaya Lain
Masyarakat modern umumnya telah mengetahui teknologi, seperti internet, hanphone, media televisi dan teknologi lain nya yang ditiru habis-habisaan oleh masyarakat. Sehingga itu apresiasi terhadap nilai budaya lokalpun pudar serta nilai keagamaan akan mengalami kemunduran.
d)     Masuknya Nilai-Nilai Politik Barat
Pergeseran nilai secara  langsung dan tidak langsung menyebabkan terjadinya penyebaran politik barat, seperti bentuk-bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum. Masyarakat cenderung menghadapi dengan anarkisme.
e)      Kenakalan Remaja
Imbas dari pergeseran nilai-nilai masyarakat modern adalah kenakalan remaja. Pengaruh internet yang ditiru habis-habisan menimbulkan kenakalan remaja. Maka telah terjadi pergeseran nilai masyarakat tradisional ke modern.
f)       Adanya Penyakit Masyarakat
Penyakit masyarakat atau patologi social bisa muncul dikarenakan pergeseran nilai masyarakat, seperti yang telah dijelaskan bahwa pergeseran nilai berdampak pada kesenjangan sosial

C.    Krisis Nilai-Nilai dalam Kehidupan Masyarakat
Krisis nilai ini sangat mengganggu harmonisasi kehidupan manusia, karena sendi-sendi normative dan tradisional mengalami pergeseran yang belum menemukan pemukiman yang pasti. Kondisi kebudayaan sosial demikian menjadi goyah dan resah, yang ada pada gilirannya hidup kejiwaan manusia dalam masyarakat mengalami keguncangan-keguncangan.
Krisis nilai demikian mempunyai ruang lingkup yang menyentuh masalah kehidupan masyarakat yaitu menyangkut sikap menilai suatu perbuatan baik dan buruk, bermoral atau amoral, sosial atau asosial, pantas atau tidak pantas, dan bobot benar atau tidak benar serta perilaku lainnya yang diukur atas dasar etika pribadi dan sosial. Sikap-sikap penilaian tersebut mengalami perubahan kearah sebaliknya.
Pengaruh otoritas para ilmuan dibidang sosial cultural yang memberikan buah pikirannya kepada masyarakat saat ini besar pengaruhnya terhadap timbulnya krisis nilai tersebut yang antara lain tentang perlunya masyarakat memiliki sikap terbuka terhadap nilai-nilai atau ide-ide dari luar baik dari iptek maupun cultural asing, karena keterbukaan merupakan ciri dan sikap modern masyarakat atau berpikir rasional dan logis, yang tanpa itu masyarakat akan tetap statis. Dan sikap-sikap responsive dan dinamis dalam perubahan sosial juga dicirikan sebagai sikap modern. Padahal himbauan demikian bagi masyarakat kita belum tepat guna dalam pranata sosial dan cultural. Perubahan radikal dalam masyarakat tentang masalah nilai, akan berdampak pada keresahan, kebringasan, dan keguncangan yang menggoyahkan stabilitas sosiokultural masyarakat. Disinilah kaum ilmuwan teknokrat perencanaan pembangunan perlu memiliki ketajaman wawasan berpikir komprehensif, dimana pola kehidupan masyarakat yang berdasarkan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan yang semakin self-propelling menjadi sentral kearifan.
Berbagai resep dan konsepsi untuk menyembuhkan krisis nilai dalam kehidupan masyarakat yang menggoyahkan sendi-sendi kehidupan manusia tetap terus berkembang sejajar dengan perkembangan kemajuan pembangunan, terutama bidang iptek yang serba canggih dan cepat. [3]Kesemua gejala itu berpulang kembali kepada sikap dan kepribadian seseorang yang berperan sebagai objek pengaruh kemajuan dan yang menjadi subjek pencipta kemajuan itu sendiri.

D.    Sistem Pendidikan Modern dan Pergeseran Nilai
Pendidikan jika dipersepsikan sebagai alat ekulturasi umat manusia, maka segala bentuk atau unsur pengaruh dari perubahan sosial juga melanda dunia pendidikan. Oleh karena itu institusi kependidikan (sekolah) sangat erat hubungannya dengan kondisi masyarakat yang harus dibudidayakan, maka fungsi ganda institusi kependidikan (sekolah) yaitu sebagai cermin cita-cita masyarakat dan pada saat tertentu menjadi great of social change, mencambuk kemunduran dan keterbelakangan masyarakat itu sendiri, pada hakikatnya adalah fungsi ganda yang sangat penting dalam modernisasi masyarakat. Jika pendidikan dalam institusinya menjadi statis karena kehilangan harmonisasi kulturalnya (sebagai pusat pembudayaan) maka proses modernisasi akan mengalami stagnasi (mandeg), bila sebaliknya jika pendidikan dengan institusinya bergerak dinamis serta inovatif, masyarakat akan terpengaruh daripadanya. Jadi sebenarnya antara sekolah dengan dinamika masyarakat berada dalam kompetisi ideal dan moral bagi kehidupan yang diciptakan.
Sistem pendidikan seperti diharapkan oleh masyarakat kita adalah harus berfungsi sebagai pusat pembudayaan manusia yang mengarahkan kemajuan hidup yang sejahtera. Pendidikan menurut citra ahli iptek, baru akan berhasil guna dan berdaya guna serta bertepat guna jika mau dijadikan sumber pengembangan iptek, oleh karena itu ia harus berproses secara teknologis untuk mencapai tujuan atau produk yang seirama dengan kemajuan industrian-teknologis itu sendiri. Nilai-nilai dari manapun sumbernya tidak dilibatkan dalam proses tersebut, karena iptek bebas dari nilai, baik moral maupun spiritual.
Pandangan ilmuan kependidikan menunjukkan adanya perubahan disana-sini dalam masyarakat tentang nilai-nilai yang membawa konflik ke dalam dunia pendidikan. Masing-masing mereka melihat segi-segi kelemahan dan kekuatan sekolah sebagai lembaga pembudayaan masyarakat. Tendensi dari perubahan demikian, sumber dampaknya antara lain yang terpenting adalah kemajuan iptek modern disatu pihak, dan dipihak lain adalah tuntutan hidup manusia yang makin besar dan kompleks yang cenderung kearah pragmatisme dan materialisme kehidupan.
Jadi dapat dikatakan bahwa posisi lembaga pendidikan kita saat ini sedang berada dalam arena konflik nilai-nilai yang membawa kepada transisi nilai kehidupan, baik spiritual maupun moral-etik, yang amat sensitive terhadap sentuhan-sentuhan nilai hedonistic (kenikmatan hidup) materiel dari kemajuan iptek.

















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Manusia selalu memiliki orientasi ke masa depan yang lebih baik. Berikhtiar untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di hari esok merupakan bagian dari nilai kehidupan manusia itu sendiri. Inilah yang akhirnya mendorong timbulnya berbagai upaya yang harus di lalui manusia sehingga akibatnya adalah perubahan kehidupan itu sendiri yang disebut sebagai perubahan sosial budaya dan berdampak terhadap pergeseran nilai. Salah satu penyebab pergeseran nilai yaitu modernisasi dan globalisasi. Globalisasi dan modernisasi pada dasarnya tidak bisa di hindari, yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikannya dengan kehidupan yang bermoral dan beragama. Agar  benturan-benturan perubahan yang terjadi dalam masyarakat seperti timbulnya sikap individualitas, kesenjangan sosial, masuknya budaya-budaya lain, masuknya nilai-nilai politik barat, kenakalan remaja dan adanya penyakit masyarakat diharapkan tidak menjadi dampak berkepanjangan disebabkan evek dari proses perkembangan perubahan sosial.

B.     Saran
Dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang ekstra, mengingat bahwa nilai-nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Perlu  dilakukan beberapa upaya agar tidak terjadi pergeseran nilai negative dan masyarakat tidak terkontaminasi oleh perkembangan zaman yang semakin maju diantaranya: mengajarkan nilai agama, memperkenalkan pentingnya nilai-nilai budaya kepada anak usia dini, memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negative, menjadikan nilai-nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan dan bermasyarakat, serta menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M.Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana.
Aennuraeni, 2013. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya, http://aennuraeni.blogspot.com/2013/10/pergeseran-nilai-nilai-budaya.html
Wiramuhamad29, 2015. Makalah Ilmu Sosial Dasar, http://wiramuhamad29.blogspot.com/2015/10/makalah-ilmu-sosial-dasar-1-tema-bebas.html


[1] Elly M.Setiadi & Usman Kolip, Pengantar Sosiologi, (cet.1: Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 623.

[2] http://aennuraeni.blogspot.com/2013/10/pergeseran-nilai-nilai-budaya.html (diakses dari website internet Jumat,  25 Maret 2017.  Pukul 14.00 wita).


[3] http://wiramuhamad29.blogspot.com/2015/10/makalah-ilmu-sosial-dasar-1-tema-bebas.html (diakses dari website internet Jumat, 25 Maret 2017. Pukul 14.00 wita).
 



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here