Alhamdulillah
puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan kesempatan-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah kelompok mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan yang berjudul “Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Sosial, Budaya
dan Pendidikan di Tinjau Aspek Agama, Kultural, Psikososial”.
Dalam
penyelesaian makalah ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini dan tidak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Kapita selekta Pendidikan,
yang telah memberikan bantuan kritik dan saran dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Palu, 28 maret 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A.
Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................... 3
A.
Pengertian Pergeseran Nilai.......................................................... 3
B.
Pergeseran Nilai dalam
Kehidupan Sosial
dan
Benturan-benturannya............................................................ 3
C.
Krisis Nilai-Nilai dalam
Kehidupan Masyarakat.......................... 6
D.
Sistem Pendidikan Modern dan
Pergeseran Nilai......................... 8
BAB III
PENUTUP................................................................................. 10
A.
Kesimpulan................................................................................ 10
B.
Saran.......................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, telah membawa umat
manusia ke suatu era yang belum dialami sebelumnya. Cepatnya arus informasi
telah memungkinkan yang terjadi dibelahan dunia yang satu segera diketahui dan
mempengaruhi tindakan keputusan orang-orang dari berbagai bidang yang berada
dalam belahan dunia lainnya. Fenomena dunia semakin mengecil, serta ada interdependensi
yang semakin besar dari bangsa-bangsa inilah yang sering dinyatakan dengan istilah
globalisasi.
Dalam
kehidupan sosial budaya masyarakat, terdapat kecenderungan manusia untuk
mengadakan perubahan karena mereka merasa tanpa kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi akan berakibat kurang memperlancar pemenuhan kebutuhan hidup yang
semakin meningkat. Akibatnya, manusia berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang setinggi-tingginya tanpa menghiraukan nilai-nilai religius
dan nilai-nilai tradisi cultural yang bersifat idealistis.
Dalam
realita kehidupan dimana manusia sangat mengedepankan rasionalisme, pragmatisme,
dan hedonisme, menyebabkan nilai-nilai kehidupan umat manusia lebih banyak
didasarkan atas nilai kegunaan materialisme, sekularitas, hedonistic dengan
mengesampingkan aspek-aspek etika religiusitas, moralitas, dan humanistic.
Prinsipnya
yang fundamental ialah antara kesenjangan hidup berkat dampak-dampak kemajuan
iptek modern saat ini dengan tuntutan kebutuhan hidup modern harus di jembatani
atau dipersempit rentangnya dengan keimanan dan ketaqwaan yang mendasari
kekuatan sikap mental dan moral serta perilaku lahiriah manusia secara individual sebagai anggota masyarakat.
B.
Rumusan
Masalah
a) Apa
pengertian pergeseran nilai?
b) Bagaimana
pergeseran nilai dalam kehidupan sosial dan benturan-benturannya?
c) Bagaimana
krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat?
d) Bagaimana
sistem pendidikan modern dan pergeseran nilai?
C.
Tujuan
Penulisan
a) Untuk
mengetahui pengertian pergeseran nilai.
b) Untuk
mengetahui pergeseran nilai dalam
kehidupan sosial dan benturan-benturannya.
c) Untuk
mengetahui krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat.
d) Untuk
mengetahui sistem pendidikan modern dan pergeseran nilai.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pergeseran Nilai
Pergeseran
nilai dapat didefinisikan sebagai perubahan nilai-nilai yang dianut oleh suatu
kelompok masyarakat karena adanya pengaruh nilai dari luar. Pergeseran nilai
merupakan salah satu akibat yang dimunculkan dari adanya perubahan dalam
kehidupan masyarakat. Pergeseran nilai yang bersumber dari dalam masyarakat itu
sendiri diperkuat oleh penertasi budayaan dari luar yang disebabkan oleh kian
intensifnya arus informasi dan interaksi antara kebudayaan dimuka bumi. Dalam
taraf perkembangan peradaban yang lebih maju, umat manusia saling tergantung
satu sama lain dalam kelangsungan hidupnya.
B.
Pergeseran Nilai Dalam Kehidupan
Sosial dan Benturan-Benturannya
Pergeseran
nilai-nilai dalam masyarakat terjadi seiring pengaruh dari globalisasi dan
pengaruh budaya lain. Perkembangan cyber space, internet, informasi elektronik
dan digital, ditemui dalam kenyataan sering terlepas dari sistem nilai dan
budaya. Pada Era globalisasi telah terjadi perubahan-perubahan cepat. Dunia
menjadi transparan, terasa sempit, hubungan menjadi mudah dan cepat, jarak
waktu seakan tidak terasa dan seakan pula tanpa batas. Perubahan-perubahan yang
mendunia ini otomatis menggeser nilai-nilai dalam masyarakat yang mengalami
perubahan-perubahan. Pergeseran-pergeseran nilai budaya adalah perubahan nilai
budaya dari nilai yang kurang baik menjadi baik ataupun sebaliknya. Tergantung
cara kita melihat ruh pergeseran itu. Salah satu aspek yang bergeser dalam kehidupan masyarakat
dewasa ini sistem nilai budaya yang menjadi ciri khas dari suatu keluarga
tertentu. Keluarga lebih banyak dimasuki oleh budaya dari luar sehingga nilai
budaya yang telah tertanam sejak dahulu
kala dan merupakan warisan leluhur hampir-hampir dilupakan oleh generasi
ini. Pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor dan mengakibatkan benturan-benturan di dalam masyarakat.
1. Faktor
Penyebab Pergeseran Nilai dalam Masyarakat
a) Pengaruh
globalisasi
b) Pengaruh
modernisasi
c) Respon
dari masyarakat selaku penerima perubahan
d) Kontak
dengan kebudayaan lain
e) Sistem
pendidikan formal yang maju
f) Sikap
menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
g) Toleransi
terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan
delikuenasi
h) Sistem
terbuka lapisan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
i)
Penduduk yang heterogen
j)
Ketidakpuasan masyarakat terhadap
bidang-bidang kehidupan[1]
2. Dampak
Positif Pergeseran Nilai dalam Masyarakat
a) Arus
Komunikasi Lancar
Perubahan
masyarakat dari tradisional ke modern berdampak pada sarana komunikasi, pada
masyarakat tradisional mungkin masih mengguna kan burung merpati atau surat
sebagai alat komunikasi, dengan terjadinya pergeseran nilai-nilai maka sarana
komunikasi pun semakin cepat. Contoh: Ada hanphone, telegram dan sejenisnya
sehingga komunikasi menjadi cepat dan mudah di laksanakan.
b) Berkembangnya
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi[2]
Pergeseran
masyarakat tradisional menuju masyarakat modern yang signifikan yang dulunya tradisional
dapat beraktifitas jauh lebih mudah. Contoh: Pada masyarakat yang dulu
menggunakan tulisan tangan dalam mengirim surat sekarang sudah bisa lewat
komputer atau laptop.
c) Tingkat
Hidup yang Lebih Baik
Pergesaran
nilai erat hubungannya dengan pengaruh globalisasi, Globasi menyebabkan
pergeseran nilai budaya. Berhubungan pula dengan industri-industri maju, dengan
dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih merupakan salah satu untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
d) Perubahan
Sistem Pengetahuan
Masyarakat
bila sudah modern akan memiliki kesadaran betapa penting nya pendidikan. Dengan
bekal pengetahuan masyarakat sudah siap untuk menghadapi pergeseran nilai yang
mungkin terjadi diera global. Dengan pengetahuan pula kita dapat memproduksi
barang dan jasa dengan mudah.
e) Perubahan
Pandangan Hidup
Perubahan
pandangan hidup masyarakat Indonesia terlihat pada perubahan sikapnya, perilaku
dan karyanya berkat pembangunan berkembanglah pandangan tentang pentinganya
keseimbangan kehidupan yang material dan spiritual.
3. Dampak
Negative Pergeseran Nilai dalam Masyarakat
a) Timbulnya
Sikap Individualitas
Masyarakat
merasa sangat dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam aktivitasnya. Mereka cenderung untuk hidup
sendiri-sendiri tanpa memperhatikan orang lain, rasa gotong royong, ramah tamah,
dan sopan santun mulai memudar, akibat dari pergeseran nilai-nilai budaya yang
memudar.
b) Kesenjangan
Sosial
Pergeseran
nilai masyarakat tidak lepas dari pengaruh modernisasi dan pengaruh
globalisasi, hal ini menjadikan kesenjangan sosial dalam masyarakat.
Kesenjangan sosial akan menyebabkan jarak antara si kaya dan si miskin dan hal
ini bisa merusak nilai-nilai kebinekaan dan ketunggalikaan bangsa Indonesia.
Hal ini juga akan memicu prasangka sosial, persaingan dalam kehidupan cenderung
akan membuat orang tersebut frustasi, maka akan timbullah tindak criminal
seperti perampokan hanya untuk alas an pemenuhan kebutuhan.
c) Masuknya
Nilai-Nilai dari Budaya Lain
Masyarakat
modern umumnya telah mengetahui teknologi, seperti internet, hanphone, media
televisi dan teknologi lain nya yang ditiru habis-habisaan oleh masyarakat.
Sehingga itu apresiasi terhadap nilai budaya lokalpun pudar serta nilai
keagamaan akan mengalami kemunduran.
d) Masuknya
Nilai-Nilai Politik Barat
Pergeseran
nilai secara langsung dan tidak langsung
menyebabkan terjadinya penyebaran politik barat, seperti bentuk-bentuk unjuk
rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan
umum. Masyarakat cenderung menghadapi dengan anarkisme.
e) Kenakalan
Remaja
Imbas
dari pergeseran nilai-nilai masyarakat modern adalah kenakalan remaja. Pengaruh
internet yang ditiru habis-habisan menimbulkan kenakalan remaja. Maka telah
terjadi pergeseran nilai masyarakat tradisional ke modern.
f) Adanya
Penyakit Masyarakat
Penyakit
masyarakat atau patologi social bisa muncul dikarenakan pergeseran nilai
masyarakat, seperti yang telah dijelaskan bahwa pergeseran nilai berdampak pada
kesenjangan sosial
C.
Krisis
Nilai-Nilai dalam Kehidupan Masyarakat
Krisis
nilai ini sangat mengganggu harmonisasi kehidupan manusia, karena sendi-sendi
normative dan tradisional mengalami pergeseran yang belum menemukan pemukiman
yang pasti. Kondisi kebudayaan sosial demikian menjadi goyah dan resah, yang
ada pada gilirannya hidup kejiwaan manusia dalam masyarakat mengalami
keguncangan-keguncangan.
Krisis
nilai demikian mempunyai ruang lingkup yang menyentuh masalah kehidupan
masyarakat yaitu menyangkut sikap menilai suatu perbuatan baik dan buruk, bermoral
atau amoral, sosial atau asosial, pantas atau tidak pantas, dan bobot benar
atau tidak benar serta perilaku lainnya yang diukur atas dasar etika pribadi
dan sosial. Sikap-sikap penilaian tersebut mengalami perubahan kearah
sebaliknya.
Pengaruh
otoritas para ilmuan dibidang sosial cultural yang memberikan buah pikirannya
kepada masyarakat saat ini besar pengaruhnya terhadap timbulnya krisis nilai
tersebut yang antara lain tentang perlunya masyarakat memiliki sikap terbuka
terhadap nilai-nilai atau ide-ide dari luar baik dari iptek maupun cultural
asing, karena keterbukaan merupakan ciri dan sikap modern masyarakat atau
berpikir rasional dan logis, yang tanpa itu masyarakat akan tetap statis. Dan
sikap-sikap responsive dan dinamis dalam perubahan sosial juga dicirikan
sebagai sikap modern. Padahal himbauan demikian bagi masyarakat kita belum
tepat guna dalam pranata sosial dan cultural. Perubahan radikal dalam
masyarakat tentang masalah nilai, akan berdampak pada keresahan, kebringasan, dan
keguncangan yang menggoyahkan stabilitas sosiokultural masyarakat. Disinilah
kaum ilmuwan teknokrat perencanaan pembangunan perlu memiliki ketajaman wawasan
berpikir komprehensif, dimana pola kehidupan masyarakat yang berdasarkan
keseimbangan, keserasian, dan keselarasan yang semakin self-propelling menjadi
sentral kearifan.
Berbagai
resep dan konsepsi untuk menyembuhkan krisis nilai dalam kehidupan masyarakat
yang menggoyahkan sendi-sendi kehidupan manusia tetap terus berkembang sejajar
dengan perkembangan kemajuan pembangunan, terutama bidang iptek yang serba
canggih dan cepat. [3]Kesemua
gejala itu berpulang kembali kepada sikap dan kepribadian seseorang yang
berperan sebagai objek pengaruh kemajuan dan yang menjadi subjek pencipta
kemajuan itu sendiri.
D.
Sistem
Pendidikan Modern dan Pergeseran Nilai
Pendidikan
jika dipersepsikan sebagai alat ekulturasi umat manusia, maka segala bentuk
atau unsur pengaruh dari perubahan sosial juga melanda dunia pendidikan. Oleh
karena itu institusi kependidikan (sekolah) sangat erat hubungannya dengan
kondisi masyarakat yang harus dibudidayakan, maka fungsi ganda institusi
kependidikan (sekolah) yaitu sebagai cermin cita-cita masyarakat dan pada saat
tertentu menjadi great of social change, mencambuk kemunduran dan
keterbelakangan masyarakat itu sendiri, pada hakikatnya adalah fungsi ganda
yang sangat penting dalam modernisasi masyarakat. Jika pendidikan dalam
institusinya menjadi statis karena kehilangan harmonisasi kulturalnya (sebagai
pusat pembudayaan) maka proses modernisasi akan mengalami stagnasi (mandeg), bila
sebaliknya jika pendidikan dengan institusinya bergerak dinamis serta inovatif,
masyarakat akan terpengaruh daripadanya. Jadi sebenarnya antara sekolah dengan
dinamika masyarakat berada dalam kompetisi ideal dan moral bagi kehidupan yang
diciptakan.
Sistem
pendidikan seperti diharapkan oleh masyarakat kita adalah harus berfungsi
sebagai pusat pembudayaan manusia yang mengarahkan kemajuan hidup yang
sejahtera. Pendidikan menurut citra ahli iptek, baru akan berhasil guna dan
berdaya guna serta bertepat guna jika mau dijadikan sumber pengembangan iptek, oleh
karena itu ia harus berproses secara teknologis untuk mencapai tujuan atau
produk yang seirama dengan kemajuan industrian-teknologis itu sendiri.
Nilai-nilai dari manapun sumbernya tidak dilibatkan dalam proses tersebut, karena
iptek bebas dari nilai, baik moral maupun spiritual.
Pandangan
ilmuan kependidikan menunjukkan adanya perubahan disana-sini dalam masyarakat
tentang nilai-nilai yang membawa konflik ke dalam dunia pendidikan.
Masing-masing mereka melihat segi-segi kelemahan dan kekuatan sekolah sebagai
lembaga pembudayaan masyarakat. Tendensi dari perubahan demikian, sumber
dampaknya antara lain yang terpenting adalah kemajuan iptek modern disatu
pihak, dan dipihak lain adalah tuntutan hidup manusia yang makin besar dan
kompleks yang cenderung kearah pragmatisme dan materialisme kehidupan.
Jadi
dapat dikatakan bahwa posisi lembaga pendidikan kita saat ini sedang berada
dalam arena konflik nilai-nilai yang membawa kepada transisi nilai kehidupan, baik
spiritual maupun moral-etik, yang amat sensitive terhadap sentuhan-sentuhan
nilai hedonistic (kenikmatan hidup) materiel dari kemajuan iptek.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manusia
selalu memiliki orientasi ke masa depan yang lebih baik. Berikhtiar untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik di hari esok merupakan bagian dari nilai
kehidupan manusia itu sendiri. Inilah yang akhirnya mendorong timbulnya
berbagai upaya yang harus di lalui manusia sehingga akibatnya adalah perubahan
kehidupan itu sendiri yang disebut sebagai perubahan sosial budaya dan
berdampak terhadap pergeseran nilai. Salah satu penyebab pergeseran nilai yaitu
modernisasi dan globalisasi. Globalisasi dan modernisasi pada dasarnya tidak
bisa di hindari, yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikannya dengan kehidupan
yang bermoral dan beragama. Agar
benturan-benturan perubahan yang terjadi dalam masyarakat seperti
timbulnya sikap individualitas, kesenjangan sosial, masuknya budaya-budaya
lain, masuknya nilai-nilai politik barat, kenakalan remaja dan adanya penyakit
masyarakat diharapkan tidak menjadi dampak berkepanjangan disebabkan evek dari
proses perkembangan perubahan sosial.
B.
Saran
Dalam
upaya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya
dibutuhkan kerja yang ekstra, mengingat bahwa nilai-nilai budaya dalam
masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu
sendiri. Perlu dilakukan beberapa upaya
agar tidak terjadi pergeseran nilai negative dan masyarakat tidak
terkontaminasi oleh perkembangan zaman yang semakin maju diantaranya:
mengajarkan nilai agama, memperkenalkan pentingnya nilai-nilai budaya kepada
anak usia dini, memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negative,
menjadikan nilai-nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan dan
bermasyarakat, serta menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang
baik dan positif.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M.Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Kencana.
Aennuraeni, 2013. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya, http://aennuraeni.blogspot.com/2013/10/pergeseran-nilai-nilai-budaya.html
Wiramuhamad29, 2015. Makalah Ilmu Sosial Dasar,
http://wiramuhamad29.blogspot.com/2015/10/makalah-ilmu-sosial-dasar-1-tema-bebas.html
[1] Elly M.Setiadi & Usman Kolip,
Pengantar Sosiologi, (cet.1: Jakarta:
Kencana, 2011), hlm. 623.
[2]
http://aennuraeni.blogspot.com/2013/10/pergeseran-nilai-nilai-budaya.html (diakses
dari website internet Jumat, 25 Maret
2017. Pukul 14.00 wita).
[3] http://wiramuhamad29.blogspot.com/2015/10/makalah-ilmu-sosial-dasar-1-tema-bebas.html
(diakses dari website internet Jumat, 25 Maret 2017. Pukul 14.00 wita).
No comments:
Post a Comment