DISUSUN
Oleh :
o ANDI NURAYNI (143120013)
o SAIFUL RAMADI (14312003)
o MUHLAS (143120010)
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
SEMESTER SATU
TAHUN AJARAN 2014/2015
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALU
ILMU KALAM
ILMU KALAM biasanya disebut dengan beberapa nama, antara lain;Ilmu ushuluddin,ilmu tauhid,fiqih Al-Akbar,dan teologi islam.Disebut ilmu Ushuluddin karena ilmu in membahas pokok-pokok agama (ushuluddin);Disebut ilmu tauhid karena ilmu ini membahas tentang keesaan Allah SWT .Didalamnya juga dibahas tentang nama-nama dan af’al Allah yang wajib ,mustahil dan ja’iz bagi Allah SWT dan Rasul ilmu tauhid sendiri sebenarnya membahas tentang ke-esaan Allah SWT,dan hal-hal yang berkaitan dengan –nya Secara objektif ,ilmu kalam sama dengan ilmu tauhid,tetapi argumentasi ilmu kalam lebih dikonsentrasikan pada pengyasaan logika.
· SUMBER-SUMBER ILMU KALAM
Sumber-sumber ilmu kalam adalah sebagai berikut.
1 .Al-Qur’an
Sebagai sumber ilmu kalam ,Al-Qur’an banyak menyinggung hal yang berkaitan dengan masalah ketuhanan .
2 .Hadis Nabi SAW.pun banyak membicarakan masalah-masalah yang dibahas ilmu hukum.
3 .Pemikiran Manusia
Sumber ilmu kalam berupa pemikiran yang berasal dari luar islam dapat diklasifikasikan dalam dua kategori.Pertama ,pemikiran non muslim dan pemikiran umat muslim.
4 .Insting
Secara Instingtif ,manusia selalu ingin bertuhan .Oleh sebab itu kepercayaan adanya Tuhan telah berkembang sejak adanya manusia pertama.
· KERANGKA BERFIKIR ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM
Mengkaji aliran-aliran ilmu kalam pada dasarnya merupakan upaya memahami kerangka berfikir dan proses pengambilan keputusan para ulama aliran teologi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kalam .
1
Di samping pengategorian teologi rasional dan tradisional,dikenal pula pengategorian akibat adanya perbedaan kerangka berfikir dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kalam.Aliran Antroposentris(menganggap bahwa realita transenden bersifat introkosmos dan impersonal),Teolog Teosentris(menganggap bahwa hakikat realitas transenden bersifat suprakosmos,personal,dan ketuhanan),Aliran Nihilis(menganggap bahwa hakikat realitas transcendental hanyalah ilusi).
· TITIK PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ILMU KALAM ,FILSAFAT,DAN TASAWUF
Adapun persamaan yaitu ilmu kalam,filsafat,dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-nya.Objek kajian filsafat adalah masalah ketuhanan di samping masalah alam ,manuasia,dan segala sesuatu yang ada.Sementara objek kajian Tasawuf adalah Tuhan ,yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-nya.jadi dilihat dari aspek objek-nya ,ketiga ketiga ilmu itu membahas masalah yang berkaitan dengan ketuhanan.
Adapun perbedaan ketiga ilmu tersebut terletak pada aspek ilmu metodologinya.Ilmu kalam ,sebagai ilmu yang menggunakan logika disamping itu argumentasi-argumentasi naqliah-berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama,yang sangat tampak nilai-nilai apologinya.Sementara itu,ilmu filsafat adalah sebagai ilmu yang di gunakan untuk memperoleh kebenaran rasional. Ilmu tasawuf adalah ilmu yang lebih menekankan rasa dari pada rasio. Jadi dapat disimpulkan bahwab ketiga ilmu tersebut berperan sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya mengenal tuhan secara rasional.
· KHAWARIJ DAN MURJI’AH
Adapun yang dimaksud khawarij dalam ilmu kalam adalah suatu sekte/kelompok/aliran pengikut Ali Bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima tahkim dalam perangSiffin pada tahun 37 H/648,Dengan kelompok bughat(pemberontak)Muawiyah bin AbiSufyan perihal persengketaan khalifah.Perkembangan khawarij,Sebagaimana telah ditemukan,Khawarij telah menjadikan imamah-khalifah(politik)sebagai dokstrin sentral yang memicu timbulnya doktrin-doktrin teologis lainnya.
2
Murjia’ah artinya orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa,yakni Ali dan Muawiyah serta pasukannya masing-masing ke hari kiamat kelak.Sementara itu ,Abu’A’la Al-Maududi menyebutkan dua doktrin pokok ajaran murji’ah,yaitu Iman dan dasar keselamatan.Muncul sekte-sekte dalam kelompok Murji’ah tampaknya oleh perbedaan pendapat(bahkan hanya dalam hal intensitas) dikalangan para pendukungMurji’ah itu sendiri.Dalam hal ini,tedapat problem yang cukup mendasar ketika para pengamat mengklasifikasikan sekte-sekte Murji’ah.Kesulitannya antara lain adalah ada beberapa tokoh aliranpemikiran tertentu yang diklaim oleh seseorang pemgamat sebagai pengikut Murji’ah ,tetapi ridak diklaim oleh pengamat lain.Tokoh yang dimaksud adalah Washil bin Atha dari Mu’tazilah dan Abu hanifah dari Ahlus Sunnah.Oleh karena itulah,Ash-Syahrastani,seperti dikutip oleh watt menyebutkan sekte-sekte Murji’ah berikut,Murji’ah khawarij,Murji’ah Qadariayah,Murji’ah Jabariyah,Murji’ah Murni,Murji’ah Sunni.Selain itu ada pun yang temasuk kelompok ekstrim antara lain,jahmiyah,Shalihiyah,Yunusiyah dan Ubaidiyah,Hasaniyah.
· JABARIYAH DAN QADARIYAH
Kata Jabariyah berasal dari kata jabara yang berarti memaksa. Di dalam Al-munjid,dijelaskan bahwa nama jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa dan mengharuskannya melakukan sesuatu.Untuk menegtahui lebih lanjut mengenai lebih lanjut mengenai asal usul kemunculan dan perkembangan Jabariah, perlu dijelaskan mengenai orang yamg melahirkan dan menyebarluaskan faham al-jabar dan dalam situasi apa saja faham ini muncul.Benih-benih Al-jabar itu terlihat dalam peristiwa sejarah berikut ini.
A .Suatu ketika nabi menjumpai sahabatnya yang sedang bertengkar dalam masakah takdir Tuhan. Nabi melarang mereka untuk memperdebatkan persoalan tersebut,agar terhindar kekeliruan penafsiran tentang ayat-ayat Tuhan tentang takdir.
B .Khalifah Umar Bin Khathtab pernah menangkap seseorang yang ketahuan mencuri.
C .Khalifah Ali Bin Abu Thalib seusai Perang Shiffin ditanya oleh seorang tua tentang qadar (ketentuan)Tuhan dalam kaitannya dengan pahala dan siksa.Orang tua itu bertanya,”bila perjalanan (menuju perang siffin) itu terjadi dengan qadha dan qadhar Tuhan,tidak ada pahala sebagai balasannya.”Ali menjelskan bahwa qadha dan qadhar bukanlah paksaan tuhan.
3
D .Pada pemerintah Daulah Bani Umayyah,pandangan tentang al-jabar semakin mencuat ke permukaan .
Qadariyah berasal dari bahasa arab ,yaitu dari arti qadara yang artinya kemampuan dan kekuatan.Adapun menurut terminology,Qadariyah adalah suatu aliran yang percayah bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi oleh tuhan.
· MU’TAZILAH, SYI’AH, SALAF, KHALAF
Secara Harfiah kata Mu’tazilah berasal dari I’tazala yang berartib berpisah atau memisahkan diri,yang berarti menjanuh atau menjauhkan diri.Lima ajaran dasar teologi Mu’tazilah yaitu,Al-tauhid, Al-adl, Al-Wa’dwa al-Wa’id, Al-Manzilah bain al-manzilatain, Al-Amr bi Al-Ma’rufwa An-Nahy an Munkar. Syiah dilihat dari bahasa berarti pengikut,pendukung,partai,atau klompok,sedangkan secara terminologis adalah sebagian kaum muslim yang dalam bidang spiritual dan keagamaannya selalu merujuk kepada keturunan Nabi Muhammad SAW .Atau orang yang disebut sebagai ahli al-bait.Salaf terkadang dimaksudkan untuk merujuk generasi sahabat ,tabi’I,tabi’in,para para pemuka abad ke-3 H.Salaf berarti pula ulama-ulama saleh yang hidup pada3 abad pertama islam.Khalaf biasanya digunakan untuk merujuk para ulama yang lahir setelah abad III H dengan karakteristik yang bertolak belakang dengan apa yang di miliki salaf,diantaranya tentang penakwilan terhadap sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan makhluk pada pengertian yang sesuai dengan ketinggian dan kesucian-Nya.
· PERBANDINGAN ANTARALIRAN PELAKU DOSA BESAR
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa persoalan kalam yang pertama kali muncul adalah persoalan siapa yang kafir dan siapa yang bukan kafir,dalam arti siapa yang telah keluar dari islam dan siapa yang masih tetap dalam islam .Persoalan ini kemudian menjadi perbincangan aliran-aliran kalam dengan konotasi yang lebih umum ,yakni status pelaku dosa besar.Kerangka berfikir yang digunakan tiap-tiap aliran ternyata mewarnai pandangan mereka tentang status pelaku dosa besar.Berikut ini pandangan mereka.
· Aliran Khawarij,ciri yang menonjol dari aliran ini adalah watak eksrimiras dalam memutuskan persoalan-persoalan kalam.
4
· Aliran Murji’ah,pandangan aliran murji’ah tentang status pelaku dosa besar dapat ditelusuri dari definisi iman yang dirumuskan oleh mereka.Tiap-tiap sekte Murji’ah berbeda pendapat dalam merumuskan definisi iman itu sehingga pandangan tiap-tiap subsekte tentang status pelaku dosa besar pun berbeda-beda pula.
· Kemunculan aliran Mu’tazilah dalam pemikiran teologi islam diawali oleh masalah yang hamper sama dengan kedua aliran yang telah dijelaskan diatas,yaitu mengenai status pelaku dosa besar,apakah masih masih beriman atau telah menjadi kafir.
· Aliran Asy’ariyah,terhadap pelaku dosa besar ,agaknya Al-asy’ari,sebagai wakil ahl As-sunnah,tidak mengkafirkan orang-orang yang sujud ke baitullah (Al-qiblah)walaupun melakukan dosa besar ,seperti berzina dan mencuri.
· Aliran Maturidiyah,baik semarkand maupun Bukhara,sepakat menyatakan bahwa pelaku dosa masih tetap sebagai mukmin karena adanya keimanannya dalam dirinya.
· Aliran Syi’ah Rafidhah, menolak bahwa allah senatiasa bersifat tahu.Pendapat ini lebih keras dari pada pendapat Al-fuwaithi.
· Aliran Syi’ah Zaidiyah,percaya bahwa orang yang melakukan dosa besar akan kekal dalam neraka ,jika dia dalam tobat dengan tobat yang sesungguhnya.
· Analisis,Aliran yang berpandangan bahwa pelaku dosa besar masih tetap mukmin,menjelaskan bahwa andai kata di maksukkan ke dalam nerak ,ia tak akan kekal di dalamnya.
· PERBANDINGAN ANTARAALIRAN IMAN DAN KUFUR
Berdasarkan paparan di atas,jelaslah bahwa dalam konsep iman dan kufur terdapat perbedaan pendapat di antara aliran-aliran teologi islam.Perbedaan itu,menurut Harun Nasution,sedikit banyak dipengaruhi oleh teori kekuatan akal dan fungsi wahyu.Bagi aliran-aliran yang berpendapat bahwa akal mencapai kewajiban mengetahui tuhan (KMT) ,Iman melibatkan ma’rifah didalamnya.Sebaliknya aliran –aliran yang tidak berpendapat bahwa akaldapat mencapai KMT ,iman dalam konsep mereka tidak melibatkan ma’rifah didalamnya.Aliran-aliran yang mengintegrasikan amal sebagai salah satu unsur keimanan,yakni Mu’tazilah dan khawarij memandang bahwa iman dapat bertambah atau berkurang.
5
Sementara aliran yang tidak dimemasukkan amal sebagai unsure dari iman,seperti Murji’ah,Asy’ariyah,Maturidiyahh,Samarkand,dan Mathuridiyah Bukhara,berpendapat bahwa iman tidak dapat bertambah atau berkurang ,hal itu terjadi pada segi sifatnya.Konsekuensi penting lainnya dari pernyataan bahwa amal merupakan unsure penting dari iman adalah pandangan yang tegas terhadap kewajiban menegakkan amar ma’ruf dan nahy mungkar dengan segala kemampuannya yang dimiliki.Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW .Tentang amar ma’ruf dan nahy munkar ,jelaslah bahwa alira-aliran teologi islam yang memasukkan empat unsure pokok dalam konsep iman memiliki keimanan yang paling kokoh. Sebaliknya ,aliran-aliran yang hanya mengakui satu unsure pokok didalam konsep iman menhasilkan iman yang paling lemah.
· PERBANDINGAN ANTARALIRAN :PERBUTAN TUHAN PERBUATAN MANUSIA DAN SIFAT TUHAN
Perbuatan Tuhan, Semua aliran dalam pemikiran kalam berpandangan bahwa Tuhan melakukan perbuatan.Perbuatan disini dipandang sebagai konsekuensi logis dan dzat yang memiliki kemamouan untuk melakukannya.Sedangkan perbuatan manusia bermula dari pembahasan sederhana yang dilakukan oleh kelompok Jabariyah (pengikut Ja’ad bin Dirham dan Jahm bin Shafwan)dan kelompok Qadariyah (pengikut Ma’bad Al-juhani dan Ghailan Ad-Dimsyaqi), yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih memahami oleh aliran Mu’tazilah ,Asy’ariyah dan Maturidiyah.
Persoalan lain yang menjadi bahan perbedaan di antara aliran-aliran kalam adalah masalah sifat-sifat Tuhan. Tarik-menarik di antara aliran-aliran kalam dalam menyelesaikan persoalan ini, tampaknya dipicu oleh truth claim nyang hanya dibangun atas dasar kerangka berfikir masing-masing dapat klaim menauhidkan Allah .Tiap-tiap aliran mengaku bahwa fahamnya dapat mensucikan dan memelihara kekesaan Allah.Perbedaan antara aliran kalm tentang sifat-sifat Allah tidak terbatas pada persoalan apakah Allah memiliki sifat atau tidak ,tetapi juga pada persoalan-persoalan cabang sifat-sifat Allah,Seperti antropomorphisme melihat Tuhan,dan esensi Al-Qur’an.
6
· ILMU KALAM MASA KINI
· Pemikiran Kalam Al-Faruqi tentang kalam dapat ditelusuri melalui karyanya yang berjudul ,Tahwid:its implication for thought and life (edisi indonesianya berjudul Tauhid). Al-Faruqi terbagi atas hakikat tauhid,yaitu;Tauhid sebagai pandangan dunia ,Tauhid sebagai intisari islam, Tauhid sebagai prinsip sejarah,
Tauhid sebagai prinsip pengetahuan,Tauhid sebagai prinsip metafisika, Tauhid sebagai prinsip etika, Tauhid sebagai prinsip tata sosial, Tauhid sebagai prinsip ummah,
Tauhid sebagai prinsip keluarga, Tauhid sebagai prinsip politik, Tauhid sebagai tata ekonomi, Tauhid sebagai tata estetika .
· Hasan Hanafi,pemikiran kalam antaranya;kritik terhadap teologi tradisional, Rekonstruksi teologi.
· H.M Rasyidi,dapat ditelusuri dari kritikan-kritikan yang diselamatkan kepada Harun Nasution dan Nurcholis Majdid. Secara garis besar pemikiran kalamnya dapat dikemukakan yaitu;Tentang perbedaan ilmu kalm dan teologi, tema-tema ilmu kalam,hakikat iman.
· Harun Nasution,peimikiran kalam antara lain yaitu;Peranan akal, Pembaharuan teologi
7
SUMBER BUKU
ILMU KALAM
PENGARANG :
DR.Abdul Rozak,M.Ag
DR.Rosihon Anwar,M.Ag
No comments:
Post a Comment